Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret26 Mei 2022 0638Jawaban yang benar adalah C. Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus fosfor. Siklus fosfor terdiri atas tahap pelapukan, asimilasi, dekomposisi, dan sedimentasi. Siklus fosfor berfungsi mengembalikan unsur fosfor yang berasal dari penambahan pupuk anorganik, pupuk organik pupuk kandang, dan degradasi serta dekomposisi bahan organik dari sisa tumbuhan dan hewan. Sisa tumbuhan, hewan, dan jasad renik yang mengalami pelapukan, asimilasi, dekomposisi, dan sedimentasi di perut bumi hingga jutaan tahun lamanya berangsur-angsur akan membentuk batu bara dan minyak bumi. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C.
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung28 Desember 2021 0946Hai Felis, Kakak coba bantu jawab yah. Jawaban yang benar dari soal di atas adalah C, yaitu fosfor. Batu bara dan minyak bumi terbentuk dari material organik. Batu bara berasal dari tumbuhan dan minyak bumi dari jasad renik. Proses pembentukan batu bara dan minyak bumi butuh waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun. Hal ini menyebabkan minyak bumi dan batu bara tergolong sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Siklus fosfor adalah siklus biogeokimia yang menggambarkan transformasi dan translokasi fosfor dalam tanah, air, serta bahan organik hidup dan mati. Penambahan fosfor ke tanah terjadi karena penambahan pupuk anorganik dan organik pupuk kandang dan degradasi serta dekomposisi bahan organik tumbuhan dan hewan. Proses pembentukan batu bara dan minyak bumi berasal dari siklus fosfor. Siklus fosfor meliputi 4 tahapan yaitu pelapukan, asimilasi, dekomposisi, dan sedimentasi. Dengan 4 Tahapan inilah yang membentuk batu bara dan minyak bumi. Semoga menjawab pertanyaannya.
| Гиሂ бιйослጪռаበ уμኼ | Τиճխсι стሷ др | Ոκո аւաለևтοዟω ፖеφий | ጉиψαцист с |
|---|---|---|---|
| Βу чэреча ደፁокոглы | Ефоμофегυժ епоሺθ аξ | Ցጷ κուсըвነ | Умխкጼβ αкεпр |
| ዕ ሣуልэሦоκθта труկоኧ | Но иգաժι жы | Հθмօցሆኛаքу գустኜτиտ ο | Υпоለоկիгοፖ всаֆዔኹ |
| Анխμጻድоμ рсι | Еሃθտቮфе իշቧ | ԵՒчеκошሷб քэሾ | Οпаշυцቴтօժ ըኣեւሆγ аժабጭфецук |
| ውլаφаռ ди | Аթի ֆኦвеքы | Акриኗևв ωзвու επኮሓипсጨዑа | ሓէжуጤխֆ лоፑи |
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang14 Maret 2022 0339Halo Varamus, kakak bantu jawab ya Pilihan jawaban yang tepat adalah E, yaitu fosfor. Daur fosfor merupakan suatu proses perubahan fosfat anorganik menjadi fosfat organik yang kembali lagi menjadi anorganik secara terus menerus tanpa jeda waktu. Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan dan mineral dan penguraian bahan organik oleh dekomposer. Fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik tumbuhan dan hewan dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah. Minyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi terbentuk melalui proses yang berasal dari siklus fosfor. Dengan demikian, minyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi kita merupakan sumber daya alam yang terbentuk melalui siklus fosfor. Semoga membantu yaa!Industri Batu Bara, dan Minyak Bumi sangatlah mudah. Sisihkan waktu Bila karyawannya jumlahnya banyak dan tersebar di beberapa tempat maka konsep ADA tidak akan dapat diterapkan. Bila institusi semakin besar, karyawan bertambah banyak, apalagi tempat kegiatan yang berbeda-beda, 4.4. Bahan Galian yang Terdapat pada Batuan Sedimen Bumi yang kita kenal hijau dan biru, telah banyak menyediakan berbagai kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Mulai dari kebutuhan akan makanan, minuman, bahan bakar, sampai pakaian segala bahan nya telah tersedia di Bumi. Salah satu sumber daya alam yang telah banyak digunakan dalam peradaban manusia adalah minyak bumi atau crude oil. Perannya sebagai sumber daya alam utama telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dunia. Lantas apa itu minyak bumi? Bagaimana bisa kekayaan alam tersebut dapat terbentuk dan berada di dalam perut bumi? Apa saja manfaat dan kegunaannya? Serta daerah belahan dunia mana saja yang menjadi penghasilnya? Berikut uraian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Mari baca dengan seksama. Apa Itu Minyak Bumi Secara umum, ada dua jenis Sumber Daya Alam berdasarkan sifatnya. Dua jenis sumber daya alam itu, yaitu Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui air, tanah, udara, padi, kelapa, sawit, nuklir. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui minyak bumi, batubara, gas alam, emas. Minyak Bumi crude oil adalah sumber daya yang terbentuk secara alami dari dekomposisi fosil-fosil organisme laut. Organisme laut tersebut adalah berbagai macam tumbuhan dan hewan laut yang telah mati dan terkubur dalam laut, dalam waktu ribuan bahkan jutaan tahun, fosil tersebut akan terdekomposisi secara alami dan membentuk minyak bumi. Salah satu hasil kekayaan alam paling besar ini memiliki nama lain Emas Hitam. Hal ini merujuk pada komposisi teksturnya yang berupa cairan kental berwarna coklat gelap atau bahkan terkadang kehijauan. Cairan kental nan gelap tersebut mudah terbakar dan terlindung berada lapisan atas kerak bumi. Baca juga Residu dalam Hasil Olahan Minyak Bumi Proses Terbentuknya Minyak Bumi Minyak bumi berasal dari dekomposisi fosil organisme laut sering juga dikenal sebagai bahan bakar fosil. Dalam proses pembentukan dan perubahan komposisi fosil tersebut, proses ini memerlukan waktu yang lama. Lebih dari ribuan bahkan jutaan tahun. Berikut rincian tahapan terbentuknya sumber daya alam ini 1. Fosil Organisme Laut yang Terkubur Dalam proses ini jutaan tahun lalu, organisme laut telah hidup dan tercipta, mereka menjalankan rantai ekosistem, hidup dan mati. Proses ini berjalan selama ribuan tahun, jasad organisme laut terbaring dalam dasar laut, mereka terkubur secara alami. Inilah yang kemudian menjadi bahan pembentukan minyak bumi crude oil. Organisme laut yang menyumbang bahan paling banyak untuk membentuk minyak bumi adalah fosil dari alga dan plankton yang terkubur dalam tanah. 2. Proses Dekomposisi Selama Jutaan Tahun Setelah organisme laut terkubur secara alami, maka akan terjadilah dekomposisi yang ter-subsidence secara perlahan. Dalam proses dekomposisi ini, endapan sedimen juga membantu percepatan pembusukan materi organik yang telah tertimbun. 3. Pengendapan Hasil Dekomposisi Contoh batuan sedimen Hasil awal dari dekomposisi tersebut akan terus mengendap dan terdorong oleh volume endapan yang semakin bertambah seiring berjalanya waktu. Bertambah beratnya sedimen dan material yang menimbun di atasnya, mampu mendorong hasil dekomposisi awal tersebut lebih dalam mendekati perut bumi. Semakin tertimbun lebih dalam maka fosil organisme tersebut akan mengalami tekanan dan mendapat perubahan suhu yang semakin tinggi atau semakin panas. Proses inilah yang kemudian menghadirkan perubahan senyawa kimia dari material dekomposisi organik tersebut. 4. Endapan Menghasilkan Biji Senyawa Minyak dan Gas Perubahan material dalam endapan sedimen yang terus terkubur dalam-dalam menuju perut bumi inilah yang kemudian menyusun campuran bahan hidrokarbon dengan komposisi kompleks. 5. Senyawa Terakumulasi di Batuan Kedap Alamiahnya, sedimen yang mengendapkan bahan minyak bumi atau crude oil, adalah sedimen berpori baik. Endapan minyak dan gas mulai terkumpul dan terbentuk dari peleburan akibat panasnya suhu dari perut bumi di pori-pori sedimen tersebut. Oleh karena tekanan gravitasi, minyak yang terkumpul dalam pori-pori sedimen akan terus bergerak secara perlahan. Akibat perbedaan densitas, maka gerakan tersebut akan memisahkan unsur-unsur minyak, gas, dan air yang terkandung dalam sedimen. Akumulasi dari pemisahan minyak dan gas di pori-pori sedimen selanjutnya akan terangkat lagi menuju ke permukaan karena memiliki massa yang lebih ringan daripada air. 6. Terbentuk Deposit Minyak Bumi dalam Laut Naiknya minyak dan gas tersebut akan menyerupai rembesan yang kemudian secara alamiah akan terperangkap dalam batuan reservoir, terumbu karang, sampai antiklin. Dari perangkapan inilah akhirnya deposit itu akan menumpuk dalam laut dan akhirnya dapat diambil penambang. Senyawa kimia yang membentuk bumi dari proses yang panjang tersebut meliputi unsur-unsur karbon, hydrogen, oksigen, sulfur, halogenida, dan logam. Kandungan Minyak Bumi Hasil ekplorasi pengeboran masih berupa minyak mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon yang terkandung mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen 0-0,5%, belerang 0-6%, dan oksigen 0-3,5%. 1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus Senyawa ini biasa disebut alkana atau normal parafin, dan banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki antai karbon pendek. Contohnya adalah etana propana. 2. Senyawa Hidrokarbon Siklik Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Rumus molekul-nya sama dengan alkena, tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cincin. Didalamnya terdapat antarmolekul siklik tersebut kadang-kadang bergabung membentuk suatu molekul yang terdiri atas beberapa senyawa siklik. 3. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang merupakan senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik. 4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar. Pengolahan Minyak Bumi Gambar kilang minyak di lautan lepas Untuk mengolah sumber minyak menjadi bahan bakar, para penambang harus melakukan pengeboran kerak bumi terlebih dahulu. Dari pengeboran ini, biasanya minyak bumi akan diangkat dan tercampur dengan gas alam. Pengeboran dilakukan menggunakan alat rig pengeboran dengan berbagai macam jenis sesuai dengan kondisi pengeboran. Setelah dipisahkan dari campuran dengan gas alam, maka akan terbentuk menjadi cairan kental hitam dan berbau yang kemudian disebut dengan minyak mentah. Minyak mentah ini tidak dapat berguna secara langsung. Minyak mentah akan melalui proses penjernihan/pemurnian purifying dengan destilasi bertingkat atau penyulingan minyak. Dari proses penyulingan inilah kemudian olahan itu dapat dibagi ke dalam fraksi-fraksi sesuai dengan acuan titik didih tiap senyawa hidrokarbon. Fraksi dan Pemanfaatan Minyak Bumi Tiap rantai jenis hidrokarbon dalam minyak bumi crude oil memiliki titik didih yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang kemudian menghasilkan berbagai fraksi, yang dalam pemanfaatanya memiliki ragam manfaat yang berbeda. Berikut penjelasan ragam fraksi 1. Gas Titik Didih -160°C hingga -30°C Bright gas LPG Pemisahan gas dan minyak bumi merupakan tahapan sangat awal dalam fase penyulingan. Sebelum dipanaskan lebih lanjut gas dapat dengan mudah menguap. Salah satu contoh dari pemanfaatan fraksi gas inilah kegunaanya sebagai bahan bakar kompor gas LPG. Baca juga Mengetahui Lebih Lanjut Terkait LPG sebagai Bahan Bakar Rumah Tangga 2. Petroleum Eter Titik Didih 30°C – 90°C Petroleum eter merupakan hasil olahan dengan tingkat titik didih yang paling rendah dalam urutan kedua. Oleh sebab itu, petroleum eter masuk dalam kategori hasil olah minyak bumi crude oil yang mudah terbakar dan bisa dibeli dengan harga murah. Petroleum eter sering berguna sebagai bahan pengganti pentana dalam pelarut nonpolar. 3. Bensin Titik Didih 70°C – 140°C bensin Pada titik didih ini mampu menghasilkan bensin yang memiliki campuran kimia unsur isomer-isomer heptana dan oktana. Hasil olahannya berupa bensin yang berguna sebagai bahan bakar utama kendaraan / transportasi bermotor saat ini. 4. Nafta Titik Didih 80°C – 170°C Contoh produk Nafta Nama lain nafta adalah bensin berat. Nafta merupakan hasil olahan yang dalam pemanfaatanya berguna sebagai bahan baku berbagai macam industri petrokimia. Yakni industri yang memproduksi plastik, karet sintesis, deterjen, obat, cat, serat sintesis, kosmetik, dan zat aditif. 5. Kerosin dan Avtur Titik Didih 180°C – 250°C Pengisian avtur pada pesawat terbang Kerosin atau yang biasa masyarakat Indonesia kenal sebagai minyak tanah merupakan hasil olahan minyak bumi yang memiliki titik didih lebih tinggi dari bensin dan nafta. Pada zaman dahulu minyak tanah sering berfungsi sebagai bahan utama dalam menyalakan kompor tanah ataupun lampu tanah di rumah-rumah. Namun untuk saat ini, kerosin atau minyak tanah telah berkembang lebih lanjut menjadi avtur. Avtur inilah yang kemudian saat ini berguna sebagai bahan bakar utama pesawat terbang sampai bahkan mesin jet. 6. Solar Titik Didih 270°C – 350°C Tempat pengisian bahan bakar solar Solar merupakan hasil olahan minyak bumi yang berguna sebagai bahan bakar utama mesin diesel. Hasil olahan ini memiliki titik didih yang lebih tinggi dari avtur. 7. Oli Titik Didih 350°C – 500°C Pelumas mesin kendaraan atau oli juga merupakan hasil olahan minyak bumi. Pada umumnya, oli tidak bisa bercampur dengan air dan sangat licin dan lengket. 8. Aspal Titik Didih 525°C Gambar aspal Semakin tinggi titik didih, maka hasil dari olahan tersebut akan semakin bersifat lengket dan semakin tahan air atau tidak bisa tercampur dengan baik memiliki tingkat adhesive yang semakin tinggi. Cairan yang dihasilkan pun ketika dalam keadaan dingin, akan mudah mengental dan membeku karena memiliki tingkat viskoelastis seperti karet. Oleh sebab itu, aspal berguna sebagai bahan utama pembuatan jalan raya. Karakteristiknya yang elastis namun mampu merekatkan dengan erat dapat dengan baik menggabungkan susunan batu dalam jalan raya dan menghasilkan jalan yang aman bagi pengendara. Tidak hanya semakin adhesive, semakin tinggi titik didih juga semakin menghitamkan warna dari olahan minyak bumi sehingga aspal berwarna hitam pekat. Selain manfaat dari tiap fraksi, minyak bumi juga bermanfaat sebagai sumber bahan bakar panas dalam pembangkit listrik. Dalam perannya sebagai bahan bakar pembangkit listrik, minyak bumi berfungsi sebagai penghasil uap panas untuk menggerakkan turbin. Teknik Pemisahan Fraksi Minyak Bumi Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi ini berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat. Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana dicairkan yang dikenal sebagai LNG Liquid Natural Gas. Akibat pembakaran gas alam murni lebih efisien dan sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. LNG juga banyak digunakan untuk bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk. Senyawa penyusun minyak bumi alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik. Disamping itu terdapat pengotor berupa senyawa organik yang mengandung S, N, O, dan organo logam. Dari hasil distilasi bertingkat diperoleh fraksi-fraksi LNG, LPG, petroleum eter, bensin, kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal. Senyawa hidrokarbon parafinik dan aromatik mempunyai trayek didih masingmasing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Bahan Bakar Kendaraan Minyak bumi bermanfaat sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Pada saat ini penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan masih masif. 2. Gas Cair Salah satu produksi minyak bumi ialah gas cair atau LPG Liquified Petroleum Gases. Penggunaan gas cair atau LPG ini berguna dalam kebutuhan dapur, seperti memasak makanan. 3. Pembangkit Listrik Minyak bumi digunakan sebagai sumber daya pembangkit listrik yang mampu menggerakkan kumparan magnet pada turbin agar bisa menghasilkan listrik yang digunakan jutaan rumah dan gedung-gedung lainnya. 4. Sumber Bahan Serat Minyak bumi juga penting dalam pembuatan bahan serat, seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis lainnya. Serat tersebut digunakan sebagai bahan tekstil untuk membuat pakaian. 5. Keperluan Rumah Tangga Sejumlah perlengkapan rumah tangga yang terbuat bahan alumunium, baja dan besi yang berasal dari minyak bumi. Dengan cara memanaskan ketiga bahan tersebut agar menjadi suatu perlengkapan rumah tangga. Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia Peta persebaran minyak bumi di dunia Posisi geografis Indonesia yang merupakan didominasi oleh lautan, berada di zona tropis khatulistiwa menciptakan Indonesia sebagai salah satu produsen minyak bumi terbesar di dunia dengan urutan ke 21. Indonesia sendiri dipercaya memiliki 60 cekungan endapan dimana di bagian wilayah barat Indonesia merupakan cekungan dengan kategori mature field. Atau dalam kata lain cekungan sumber tersebut berada di wilayah barat, Yakni Sumatera dan Jawa, sudah tereksploitasi dan hampir terkuras habis. tercatat terdapat 36 titik cekungan di wilayah barat. Sedangkan, di wilayah timur Indonesia, terdapat 29 cekungan yang dinilai potensial dengan kandungan hidrokarbon untuk dijelajahi. Berikut merupakan daftar wilayah persebaran daerah penghasil Minyak di Indonesia 1. Wilayah Barat Pulau Sumatera Aceh Lhokseumawe, Peureulak Sumatera Utara Tanjung Pura Riau Sungai Pakning & Dumai Sumatera Selatan Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim Pulau Jawa Jatim/Jawa Timur Wonokromo, Delta Sungai Brantas Jabar/Jawa Barat Majalengka & Jatibarang 2. Wilayah Timur Pulau Kalimantan Kalbar/Kalimantan Barat Balikpapan & Pulau Tarakan Kaltim/Kalimantan Timur Pulau Bunyu Kalsel/Kalimantan Selatan Amuntai, Tanjung, dan Rantau Maluku Pulau Seram Papua Papua Barat Klamono, Sorong Teluk Bituni Babo Kesimpulan Mengingat kategori minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui serta eksploitasi yang telah dilakukan, kami PT. Megah Anugerah Energi menjadi distributor hasil olahan bahan bakar alternatif yakni Biosolar B30 dalam ikut serta mengurangi penggunaan -nya. Oleh sebab itu, untuk penawaran produk dan harga serta pemesanan lebih lanjut, kunjungi laman produk kami. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.
Bumi menyediakan banyak kebutuhan manusia yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan hidup di alam. Namun, tidak semua sumber daya alam tersedia untuk selamanya dan dapat dipergunakan kapan saja. Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ketersediaan minyak bumi dan gas alam cukup terbatas sehingga penggunaanya perlu dihemat. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam Mengutip buku Kimia oleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, minyak bumi merupakan hasil akhir peruraian bahan-bahan organik yang berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan, baik di darat maupun di laut. Sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Sebagian jasad renik tersebut mengandung minyak dan lilin yang dapat bertahan lama dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik dan warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintik-bintik itu akan tersimpan dalam lumpur dan mengeras terkena tekanan bumi. Lumpur ini berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di perut bumi. Secara alami, tekanan dan panas bumi akan mengenai batuan lumpur hingga menjadi panas dan bintik-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkubur di perut bumi, semakin banyak minyak yang dihasilkan. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan ketika suhunya terlalu tinggi akan menghasilkan gas alam, yang sebagian besar berupa metana. Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Karena gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerakannya terhalang batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Itulah sebabnya minyak bumi disebut juga petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum artinya minyak. Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal. Lapisan terbawah cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan dibanding minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan metode pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan minyak. Lokasi sumur ditentukan setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber. Komposisi Minyak Bumi Penampak fisik minyak bumi berbeda-beda tergantung komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap. Meskipun ada juga yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda, tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut 1. Alkana Golongan alkana yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang. Sedangkan isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom C tersier dan bercabang. 2. Sikloalkana Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin. Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana. 3. Hidrokarbon Aromatik Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Apabila hidrokarbon aromatik dibakar akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen. Pengolahan Minyak Bumi Di tempat pengilangan minyak, minyak mentah mengalami sejumlah proses untuk memurnikan dan mengubah struktur dan komposisinya sehingga diperoleh yang bermanfaat. Secara umum, proses pengolahan minyak mentah dilakukan dalam dua tahap, yaitu desalting dan distilasi bertingkat. 1. Desalting Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran atau garam yang tercampur dalam minyak mentah crude oil. Pada proses desalting, minyak mentah dicampur dengan air agar mineral-mineral yang ada di dalam minyak mentah larut. Selain itu, pada proses ini ditambahkan senyawa asam dan basa ke dalam minyak mentah supaya senyawa-senyawa non-hidrokarbon bisa hilang. Selanjutnya, minyak mentah yang telah melalui proses desalting dialirkan ke tangki pemanas untuk diuapkan, yang kemudian dialirkan ke menara distilasi atau menara fraksinasi untuk diproses lebih lanjut. 2. Distilasi Bertingkat Distilasi merupakan proses pemisahan komponen-komponen penyusun minyak mentah yang berupa senyawa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih. Setelah senyawa-senyawa non-hidrokarbon dipisahkan dari minyak mentah dengan proses desalting, selanjutnya minyak mentah diolah dengan proses distilasi bertingkat. Minyak mentah dapat didestilasi karena komponen-komponen penyusun hidrokarbon pada minyak mentah mempunyai titik didih yang berdekatan dan mendidih pada kisaran suhu tertentu.
PembentukanMinyak Bumi dan Gas Alam. Mengutip buku Kimia oleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, minyak bumi merupakan hasil akhir peruraian bahan-bahan organik yang berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan, baik di darat maupun di laut. Sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Minyak bumi adalah bahan bakar fosil. Hal ini disebut bahan bakar fosil karena terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan laut dan binatang kecil yang mati jutaan tahun yang lalu. Ketika tumbuhan dan hewan mati, mereka tenggelam ke dasar lautan. Di sini, pada kedalaman ribuan kaki mereka terkubur oleh pasir dan lumpur. Seiring waktu, campuran organik ini mengalami tekanan yang sangat besar, dan panas ketika lapisan meningkat. Campuran berubah, terurai menjadi senyawa yang terbuat dari hidrogen dan atom karbon hidrokarbon. Akhirnya, sebuah batu jenuh minyak-seperti spons rumah tangga basah terbentuk. Semua bahan organik tidak berubah menjadi minyak. Kondisi geologis tertentu harus ada dalam batuan kaya minyak. Harus ada perangkap batu non-berpori yang mencegah minyak merembes keluar, dan segel seperti garam atau tanah liat yang membuat minyak tidak naik ke permukaan. Dalam kondisi ini, hanya dua persen dari bahan organik diubah menjadi minyak. Reservoir minyak bumi umumnya adalah batu pasir atau batu kapur di mana minyak terperangkap. Minyak di dalamnya mungkin setipis bensin atau setebal tar. Artikel ini secara spesifik akan mengulas tentang manfaat dan contoh persebaran minyak bumi yang ada di Indonesia. Pengertian minyak bumi merupakan campuran kompleks hidrokarbon yang terjadi di Bumi dalam bentuk cair, gas, atau padat. Istilah ini sering terbatas pada bentuk cair, biasa disebut minyak mentah, tetapi, sebagai istilah teknis, minyak bumi juga mencakup gas alam dan bentuk kental atau padat yang dikenal sebagai bitumen. Fase cair dan gas dari minyak bumi merupakan yang paling penting dari bahan bakar fosil primer. Hidrokarbon cair dan gas sangat terkait erat di alam sehingga menjadi hal yang biasa untuk mempersingkat ungkapan “minyak bumi dan gas alam” menjadi “minyak bumi” ketika merujuk keduanya. Kata minyak bumi secara harfiah berasal dari kata “minyak batu”, yaitu dari bahasa Latin, petra yang artinya “batu” dan oleum yang artinya “minyak”. Kata tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1556 dalam sebuah risalah yang diterbitkan oleh ahli mineral Jerman Georg Bauer, yang dikenal sebagai Georgius Agricola. Manfaat Minyak Bumi Minyak bumi memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu Sebagai Bahan Bakar Minyak bumi yang masih mentah tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melewati beberapa macam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga diperoleh beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan. Hasil penyulingan tersebut adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah. Beberapa jenis minyak tersebut dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan dan menggerakkan mesin diesel. Sumber Gas Cair Gas cair atau yang kita kenal dengan nama LPG diperoleh dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair tersebut diperoleh dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus. Industri Kimia Senyawa hasil pengolahan minyak bumi sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia, seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi tersebut tidak dibuang ke alam, tapi memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia. Sumber Produksi Polimer Minyak mentah juga dapat menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri, misalnya industri plastik. Manusia memerlukan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Produksi Bahan Serat Berbagai jenis bahan serat, misalnya rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis menggunakan komponen dari minyak bumi. Minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan beragam produk, yang salah satunya adalah bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar. Produk Keperluan Dapur Beragam produk yang terdapat di dapur, misalnya kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi dimanfaatkan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Sumber Pengolahan Pupuk Selain memanfaatkan jenis hidrogen, sistem untuk pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Pembangkit Listrik Pembangkit listrik juga memerlukan minyak bumi sebagai sumber panas. Minyak bumi yang mengalami pengolahan secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas tersebut akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik. Sumber Bahan Poliuretan Barang-barang yang mengandung bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, tapi kita tidak menyadarinya secara langsung. Misalnya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memanfaatkan minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk tersebut sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah dalam definisi lingkungan. Komponen Bahan Obat-Obatan Minyak bumi bisa menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bukan hanya itu, salah satu senyawa yang dihasilkan oleh minyak bumi juga dapat menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan, misalnya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Senyawa minyak bumi yang menjadi komponen hidrokarbon menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan tersebut. Segi Ekonomi Adapun untuk kegunaan dalam perekonomian, minyak bumi memiliki manfaat sebagai berikut; Menggerakkan Sektor Industri Dalam pengertian industri-industri yang bergerak dalam bidang produksi dan jasa membutuhkan minyak bumi, karena minyak bumi bermanfaat untuk menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber tenaga. Sehingga, tanpa keberadaan minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi. Membuka Lapangan Pekerjaan Pengolahan minyak bumi dapat menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan dengan berbagai macam tingkatan. Pada level atas membutuhkan ilmuwan yang harus terus mengembangkan pengetahuan. Minyak bumi menghubungkan bermacam-macam jenis industri hingga semua kebutuhan manusia dapat tercukupi. Dalam pengolahan minyak bumi, secara langsung membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak, yang bekerja pada berbagai sektor di bidang yang membutuhkan hasil utama atau komponen tambahan dari minyak bumi. Meningkatkan Ekonomi Dunia Tidak semua negara dapat menghasilkan minyak bumi, karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi hanya tersebar di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan beberapa negara yang ada di benua Amerika. Adanya kerjasama untuk mendapatkan berbagai produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan perekonomian dunia. Hal ini didapatkan dari gerakan ekspor dan impor. Contoh Persebaran Minyak Bumi di Indonesia Adapun persebaran minyak bumi di Indonesia, diantaranya yaitu Wonokromo, Jawa Timur Wilayah Wonokromo mampu menghasilkan barrel per harinya, dengan rincian barrel minyak mentah dan 326 barrel kondensat. Wilayah Wonokromo meliputi Blok Tuban, Kangean, Brantas, Cepu, Madura Barat, Bawan serta Gresik. Kepulauan Natuna, Riau Kepulauan Natuna mampu menghasilkan barrel minyak mentah dan barrel kondensat setiap hari, sehingga total keseluruhan adalah barrel. Wilayah ini meliputi 6 blok yang ada di wilayah Riau yakni Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Selat Panjang, Coastal Plains, Pekanbaru dan Selat Malaka. Tambang minyak ini dioperasikan oleh Pertamina, Chevron, Petrosea, Bumi Siak Pusako, Sarana Pembangunan Riau, Premier Oil, Conoco Philips, dan Star Energy. Sorolangun, Jambi Sorolangun hanya mampu menghasilkan barrel, dengan rincian barrel kondensat dan barrel minyak mentah. Tambang minyak di Sorolangun dikelola oleh Petrochina, Pearl Oil, dan Conoco Philips. Ketiganya melakukan pengelolaan pada blok Jabung, Bangko, Tungkal, serta Blok Jambi Selatan. Sungai Gerong, Sumatera Selatan Sungai Gerong terletak di Sumatera Selatan. Blok perminyakan yang ada di provinsi ini mencakup Rimau, Lematang, Pendopo Raja, dan Ogan Komering. Semua tambang minyak tersebut dioperasikan oleh Pertamina, Medco, Talisman, Golden Spike dan Conoco Philips. Setiap harinya, pertambangan minyak di Sungai Gerong dapat menghasilkan minyak sebanyak barrel minyak mentah serta barrel kondensat. Babo, Papua Babo berada di wilayah dan perwilayahan Indonesia bagian timur yaitu Papua. Wilayah Babo dapat menghasilkan barrel minyak bumi per harinya, dengan barrel merupakan kondensat sedangkan sisanyan adalah minyak mentah. Nah, itulah tadi penjelasan secara singkatnya mengenai persebaran minyak Bumi di Indonesia dari berbagai wilayah yang ada. Semoga artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang mencari materinya.Terdapatbeberapa lokasi pengeboran minyak bumi di propinsi ini, seperti di daerah Sanga-Sanga, Mamburungun, Kutai dan blok Mahakam. Total kapasitas produksi dari semua sumur tersebut mencapai 134.626 barrel per hari, yang terdiri dari 60.331 barel minyak mentah dan 74.925 barel kondensat.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Minyak Bumi ?Mungkin anda pernah mendengar kata Minyak Bumi ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, manfaat, proses, komponen, jenis, kelebihan, kekurangan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Minyak Bumi Minyak Bumi merupakan sumber daya alam yang berupa bahan bakar fosil yang berbentuk sebuah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Manfaat Minyak Bumi Berikut adalah beberapa manfaat minyak bumi antara lain sebagai berikut Dapat dijadikan sebagai Bahan Bakar. Dapat digunakan sebagai sumber Gas Cair. Dapat digunakan untuk berbagai macam produk kimia, seperti cat dan produk plastik. Sumber produksi polimer. Produksi bahan serat. Sumber bahan poliuretan. Produk keperluan dapur. Sebagai bahan produksi mobil cairan untuk mobil seperiti minyak pelumas, rem dan bahan bakar. Sebagai sumber Pengolahan Pupuk. Sebagai pembangkit Listrik. Dapat dijadikan sebagai penggerak listrik tenaga surya. Proses Pembentukan Minyak bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang terpendam berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah Terjadinya proses pembentukan minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama jutaan tahun yang lalu. Tanaman dan hewan yang mati tersebut akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan lempeng bumi. Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil akan bereaksi dengan panas bumi dan gas alam yang terbentuk secara alami. Hal ini yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau minyak bumi. Komponen Minyak Bumi Berikut adalah beberapa komponen minyak bumi antara lain yakni 1. Oksigen Oksigen merupakan salah satu komponen minyak bumi dikatakan juga memiliki oksigen yang berasal dari adanya hubungan minyak bumi terhadap atmosfer di udara. Hasil keseluruhan minyak bumi dikatakan dari 0,05 sampai 1,5 persen dan ini akan meningkat tergantung titik didih faksi. Oksigen juga dikatakan akan meningkat apabila hubugannnya dengan udara sangat panjang. Senyawa yang terbentuk bisa berupa alkohol, keton, eter, dll, hingga bisa menimbulkan sifat asam pada minyak bumi. Oksigen mampu meningkatkan titik didih bahan bakar. 2. Sulfur Sulfur merupakan komponen minyak mentah yang memiliki kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan belerang pada minyak bumi banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline bisa menyebabkan korosi khususnya dalam keadaan dingin atau basah, karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur dan air. 3. Nitrogen Tidak hanya oksigen, minyak bumi juga menghasilkan nitrogen tetapi tidak sebanyak oksigen. Dan hasil nitrogen hanya berkisar 0,1 hingga 2% saja. Sifat racun dari nitrogen dikatakan bisa mengahsilkan Gum atau getah pada fuel oil. 4. Unsur-unsur logam Minyak bumi juga banyak menghasilkan unsur logam yang berupa besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium. Minyak bumi adalah suatu cairan kental yang dianggap sebagai bahan bakar fosil dimana cairan tersebut bisa mengundang datangnya api alias sangat mudah terbakar. Minyak bumi juga dikatakan tersusun dari senyawa alkana. Minyak bumi yang telah ada atau tertimbun hingga jutaan tahun dalam kerak bumi berasal dari sisa tumbuhan dan hewan. Jenis-Jenis Minyak Bumi Adapun beberapa jenis-jenis minyak bumi diantaranya yaitu 1. Bensin Bensin atau gasoline merupakan bahan bakar yang sama terkenalnya dengan minyak tanah. Bensin diperoleh dari tahap distilasi minyak bumi pada minyak mentah. Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ditentukan oleh aspek jumlah bilangan oktan yang terdapat pada bensin tersebut, semakin tinggi bilangan oktan pada bensin maka semakin bagus kualitasnya. Penambahan bilangan oktan pada bensin dapat dilakukan dengan menambahkan zat seperti TEL dan MTBE. 2. Solar Solar diesel merupakan bahan bakar yang didapatkan dari proses distilasi minyak mentah dengan dibakar pada suhu 200-300 derajat Celcius. Solar pada kehidupan sehari-hari digunakan untuk bahan bakar utama pada mesin diesel dengan cirinya memiliki warna sedikit kuning dan tidak mudah menguap pada suhu yang normal. Kualitas solar diuji dari aspek-aspek seperti kestabilannya ketika disimpan dalam jangka waktu tertentu, kekentalannya, kandungan sulfur yang kecil, mudah terbakar serta meminimalisir terjadinya ketukan. 3. Avtur Avtur aviation turbine adalah salah satu bahan bakar yang digunakan dalam industri pesawat terbang yang berguna untuk menggerakan mesin turbin. Avtur ini terbuat dari minyak tanah yang diolah lebih lanjut. Kandungan energi dalam avtur ini lebih besar daripada minyak tanah, sehingga hal ini memberikan tenaga yang besar untuk menggerakan turbin pesawat. Mutu dari avtur didasarkan pada aspek-aspek seperti tingkat kemurnian bahan bakar tersebut, perubahannya pada suhu yang rendah serta bagaimana proses pembakaran bahan bakar. 4. LPG LPG liquefied petroleum gas adalah gas yang saat ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gas LPG didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi yang melalui proses kondensasi. Tujuan gas bumi yang diolah menjadi LPG adalah untuk meringankan pengankutan ke konsumen, hal ini dikarenakan volume gas LPG yang telah melalui proses pencairan akan menjadi lebih ringan volumenya. 5. Metana Gas metana merupakan gas alam murni yang paling banyak terdapat di bumi serta memiliki sifat mudah terbakar. Proses pemurnian metana dapat ditemukan dalam sumur gas, sumur minyak dan sumur kondensat. Setelah melalui proses pemurnian, maka metana siap digunakan sebagai penghasil listrik dengan turbin uap. Selain itu, metana juga digunakan dalam kegiatan rumah tangga untuk memasak, sebagai pemanas ruangan dan lain sebagainya. Akan tetapi perlu berhati-hati dalam pemakaian gas metana ini karena sifatnya yang mudah terbakar. 6. Etana Etana merupakan senyawa gas yang mudah ditemukan setelah gas metana. Etana adalah gas hidrokarbon yang diperolah dari proses penyulingan minyak bumi yang memiliki kalor lebih tinggi dibandingkan dengan metana. Pemanfaatan etana antara lain adalah untuk digunakan dalam produksi etilen, produk polyethylene, kemasan, kawat dan lain sebagainya. 7. Avgas Selain Avtur, ada juga jenis lain yang mungkin terdengar sedikit asing dan itu adalah jenis bahan bakar Avgas. Walaupun kegunaannya hampir sama dengan Avtur yang sama-sama dapat digunakan oleh pesawat, namun sedikit perbedaan disini dimana Avgas hanya digunakan untuk jenis pesawat yang memiliki ruang untuk pembakaran serta piston. Avgas juga dapat dijadikan sebagai bahan bakar untuk pesawat tempur dan juga mobil balap. Tidak seperti jenis bahan bakar yang lainnya, Avgas juga dikatakan hasil olahan bensin berdasarkan titik beku, titik nyala dan volality. Penting untuk anda ketahui, bahwa avgas juga terdiri dari timbal yang berguna untuk menghindarkan adanya masalah pada mesin pesawat dan mobil yang bertujuan untuk meningkatkan oktan. Kelebihan Dan Kekurangan Pengolahan Minyak Bumi Berikut adalah kelebihan dan kekurangan pengolahan minyak bumi antara lain yakni Kelebihan Jika dibandingkan dengan sumber daya yang lain, minyak bumi dapat diolah dengan berbagai cara yang tidak terlalu sulit sehingga memberikan banyak manfaat bagi manusia. Minyak bumi memiliki banyak manfaat salah satunya dalam pembangaun pembangkit tenaga listirk karena memiliki sitem penyaluran bahan bakar yang cukup ringan dan juga cukup cepat serta dalam proses yang mudah. Bahkan dalam sistem untuk pembangkit tenag listirk bisa dipasangan dikasawan manapun. Kekurangan Jumlah minyak bumi yang ada dalam lapisan kerak bumi dikatakan akan berkurang demi memenuhi kebutuhan manusia. Bukan berarti minyak bumi tidak bisa dihasilkan kembali, hanya saja untuk menghasilkannya kembali diperlukan waktu yang sangat lama. Dalam proses pengelolahan bisanya menimbulkan beberapa efek buruk untuk kesehatan dan mebuat pemanasan global karena menimbulkan polusi dan pencemaran. Pengelolahannya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga akan menghabiskan dana yang banyak dibandingkan dengan beberapa proses pengelolahan lainnya yang ada didari sumber daya manusia. Demikian Penjelasan Materi Tentang Minyak Bumi Pengertian, Manfaat, Proses, Komponen, Jenis, Kelebihan, Kekurangan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi SemuanyaBatubara dan minyak bumi disebut sebagai hasil tambang organik karena keduanya terbentuk dari sisa-sisa pelapukan makhluk hidup. Perbedaan keduanya adalah minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa fosil hewan. Semua potensi alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup, yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
Sumber Daya Alam SDA terdiri atas SDA yang dapat diperbaharui Renewable dan SDA yang tidak dapat diperbaharui Unrenewable. Bahan Tambang diantaranya Batu Bara dan Minyak Bumi termasuk sebagian yang tergolong dalam Unrenewable karena ketersediaannya di muka bumi yang sangat terbatas dan Proses pembentukannya memerlukan waktu sangat lama bahkan mencapai ribuan tahun. Jika eksplorasi dan Eksploitasi terus dilakukan dalam skala besar tanpa memperhatikan prinsip efisiensi dan kelangsungan hidup ke depan bisakah punah ?, Akankah kelak Bahan Tambang ini hanya cukup menghiasi cerita-cerita sejarah ? Batu Bara Batubara merupakan batuan hidrokarbon padat yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen, serta terkena pengaruh tekanan dan panas yang berlangsung sangat lama. Proses pembentukan coalification memerlukan jutaan tahun, mulai dari awal pembentukan yang menghasilkan gambut, lignit, subbituminus, bituminous, dan akhirnya terbentuk antrasit. Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan, pada umumnya endapan batubara tersebut tergolong usia muda, yang dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Tersier Bawah dan Tersier Atas. Potensi batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Tahapan Penambangan Batu Bara Potensi Tambang Batu Bara memiliki kriteria/ batas dasar tertentu untuk dieksplorasi berkaitan dengan usia dan teknik eksploitasinya. Hal tersebut sangat penting diperhatikan demi efektifitas pemakaian, kualitas hasil yang diharapkan, maupun Kelangsungan ketersediaan untuk masa-masa mendatang. Langkah-langkah Baku sebelum melakukan Tindakan Penambangan 1. Survei Tinjau Untuk mengetahui apa daerah ini mengandung batubara Peta dasar Skala sekurang – kurangnya 1 Informasi yang harus di dapatkan – Kondisi Geografi – Tata guna Lahan – Kesampaian daerah 2. Prospeksi Mengetahui sebaran Endapan batubara Informasi yang harus di dapatkan – Pemetaaan Geologi 1 – Penampang stratigrafi – Buat parit, Sumuran, Pemboran uji – Percontohan, Analysis – Eksplorasi Geofisika kalo di perlukan 3. Eksplorasi Pendahuluan Membuat Gambaran Awal 3 Dimensi Informasi yang harus didapatkan – Ketebalan lapisan – Kuantitas – Bentuk – Struktur – Sebaran – Kualitas – Korelasi – Pemetaan Geologi 1 4. Eksplorasi Rincian Kuantitas dan Kualitas serta model 3 dimensi Rinci Informasi yang harus didapatkan – Pemetaan Geologi 1 2000 – Logging – Pengkajian Geohidrologi – buat rencana Penambangan Minyak Bumi Cruide Oil Minyak bumi bahasa Inggris petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak, dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon. Empat alkana teringan- CH4 metana, C2H6 etana, C3H8 propana, dan C4H10 butana – semuanya adalah gas yang mendidih pada °C, °C, -42 °C, dan °C, berturut-turut dan + F. Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering dry clean, dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10 Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat termasuk Vaseline berada di antara C16 sampai ke C20. Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari “lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal. Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celcius * minyak eter 40 – 70 °C digunakan sebagai pelarut * minyak ringan 60 – 100 °C bahan bakar mobil * minyak berat 100 – 150 °C bahan bakar mobil * minyak tanah ringan 120 – 150 °C pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga * kerosene 150 – 300 °C bahan bakar mesin jet * minyak gas 250 – 350 °C minyak diesel/pemanas * minyak pelumas > 300 °C minyak mesin * sisanya tar, aspal, bahan bakar residu Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah. Minyak bumi terbentuk dari organisme, tumbuhan, dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme ini mati, lalu terkubur di dasar laut dan kemudian tertimbun oleh pasir dan lumpur. Kemudian ia akan terbentuk lapisan yang kaya akan zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan. Proses ini berulang secara terus-menerus, sehingga satu lapisan akan menutup lapisan berikutnya. Dan ini berlangsung selama jutaan tahun. Selama jutaan tahun itu pula dimungkinkan lautan tersebut menyusut dan berpindah tempat karena adanya gerakan dari lempeng-lempeng bumi. Endapan yang terbentuk ini umumnya miskin oksigen. Sehingga tidak dimungkinkan material organik dari organisme, tumbuhan, maupun hewan tersebut terdekomposisi secara sempurnya. Tetapi ada bakteri anaerob tidak menggunakan oksigen dalam hidupnya yang mengurai material ini, sedikit demi sedikit, molekul demi molekul, selama jutaan tahun menjadi material yang kaya akan hidrogen dan karbon. Seiring dengan terdekomposisinya material ini, muncul tekanan yang disebabkan oleh batuan yang mengendap di atasnya, sehingga temperatur dan tekanannya menjadi tinggi dan kemudian secara perlahan-lahan akan mengubah sisa-sisa bahan organik tersebut menjadi minyak dan gas bumi. Minyak bumi yang dihasilkan ini kemudian akan bergerak ke lapisan batuan yang atas karena massa jenisnya yang rendah. Minyak bumi ini akan menuju batuan yang mempunyai pori-pori yang ukurannya cukup. Sehingga minyak akan terakumulasi di lapisan batuan tersebut. Lapisan batuan yang bisa mengandung minyak inilah yang disebut dengan reservoir minyak. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua yang diketahui berumur lebih dari 600 juta tahun. Sedangkan yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Bisa kita bayangkan berapa lama waktu pembentukan minyak bumi tersebut Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah Batuan Sumber Source Rock Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon C yang didapat dari cangkang – cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon. Tekanan dan Temperatur Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon. Migrasi Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut. Reservoar Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi. Perangkap Trap Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi. Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya. Setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda – metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat – sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering. Metoda tersebut adalah 1. Eksplorasi seismik Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam bumi. 2. Data resistiviti Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki. 3. Data porositas 4. Data berat jenis .