Dongengmerupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Pengertian dongeng adalah bentuk karya sastra lama berupa suatu cerita yang bersifat khayalan atau ceritanya tidak benar-benar terjadi namun dipercaya benar-benar terjadi. Dongeng bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng terkenal di Indonesia – Dongeng merupakan sebuah karya sastra lama yang berisi mengenai cerita yang penggambarannya luar biasa. Dongeng biasanya menghadirkan cerita-cerita fiksi yang penyebarannya dari mulut ke mulut dan turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Walaupun dongeng bersifat fiksi, namun beberapa dongeng yang terkenal di Indonesia juga diambil dari sebuah peristiwa yang pernah terjadi. Tentunya peristiwa tersebut tidak ada yang tahu secara detail, setiap dongeng yang diceritakan oleh beberapa orang memiliki versinya sendiri. Hal ini yang menyebabkan dongeng ada dalam genre fiksi. Selain untuk hiburan, dongeng biasanya memiliki sebuah nilai-nilai norma yang dituangkan di dalamnya. Dengan adanya hiburan dan juga nilai moral dalam dongeng maka dongeng ini biasanya diceritakan kepada anak-anak. Tujuannya adalah agar mereka dapat berimajinasi, menanamkan nilai moral, dan juga membangun sebuah karakter. Manfaat yang akan kita dapatkan setelah membaca sebuah dongeng adalah kita dapat mengetahui lebih dalam mengenai adat istiadat suatu daerah, nama-nama wilayah di suatu daerah, dan mengetahui ciri khas dari suatu daerah yang ada di Indonesia. Tentunya anak-anak harus diceritakan dongeng-dongeng terkenal yang ada di Indonesia karena memiliki banyak pelajaran yang bisa diambil. Oleh karena itu artikel ini akan memperlihatkan 5 dongeng yang terkenal di Indonesia. Untuk tahu apa saja dongeng tersebut. Mari simak ulasan berikut. 1. Dongeng Sangkuriang2. Dongeng Roro Jonggrang3. Dongeng Malin Kundang4. Dongeng Danau Toba 5. Dongeng Timun Mas 1. Dongeng Sangkuriang Dongeng ini awalnya merupakan kisah dari seorang anak yang bernama Sangkuriang yang tinggal di sebuah desa. Setiap hari ia pergi ke hutan untuk melakukan kegiatan rutinnya untuk berburu. Suatu ketika ia membidik anak panah ke arah burung yang sedang bertengger di atas pohon. Dengan keahlian memanah yang ia miliki, anak panah tersebut tepat mengenai sasaran. Setelah burung tersebut kena anak panah dan jatuh ke bawah pohon, Sangkuriang memerintahkan Tumang, anjingnya untuk mengambil burung hasil buruannya tersebut. Namun Tumang tidak mau menjalankan perintah darinya. Hal tersebut membuatnya marah sehingga melarang Tumang untuk ikut pulang dengannya. Ketika sampai di rumah, ia menceritakan kejadian tadi kepada ibunya. Lalu, ibunya marah dan memukulnya. Karena perlakuan ibunya tersebut maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi dan meninggalkan rumah untuk mengembara. Setelah melihat anaknya pergi meninggalkannya sendirian dengan Tumang, ia menyesal telah membentaknya. Selama anaknya pergi, ia kesepian dan selalu berdoa agar dipertemukan suatu saat nanti. Doa yang selama ini ia panjatkan akhirnya dikabulkan. Hasilnya ia memiliki wajah yang cantik dan juga awet muda. Setelah lama merantau, Sangkuriang kembali ke kampung halamannya. Banyak perubahan yang terjadi di kampung halamannya sehingga membuatnya terkejut. Dalam perjalanan, saya bertemu ibunya, Dayang Sumbi. Sangkuriang tidak tahu bahwa wanita itu sebenarnya adalah ibunya. Dia segera melamar, dan tentu saja, dengan persetujuan Dayang Sumbi untuk menikahinya. Suatu hari, Sangkuriang diminta oleh Dayang Sumbi untuk mengikat simpul kepalanya. Dayang Sumbi melihat bekas luka yang persis sama dengan yang ada di kepala putranya. Setelah mengetahuinya, Dayang Sumbi ingin menggagalkan rencana pernikahannya. Dia mengatakan bahwa Sangkuriang adalah putranya, namun Sangkuriang tidak memercayainya. Pada akhirnya, Dayang Sumbi menuntut Sangkuriang untuk memenuhi dua syarat. Dua syaratnya adalah membendung Sungai Citarum dan membuat sampan. Sampan tersebut harus sudah siap sebelum matahari terbit. Atas permintaan Dayang Sumbi, Sungkuriang meminta bantuan teman-temannya, yaitu para jin untuk menyelesaikan apa yang diminta oleh Dayang Sumbi. Ketika Dayang Sumbi mengawasi kerja dari Sangkuriang, ia terkejut melihat tantangan yang diajukan Dayang Sumbi kepadanya hampir selesai. Kemudian, Dayang Sumbi mencari jalan. Dia meminta bantuan penduduk untuk mencegah apa yang dilakukan Sungkuriang. Dia dan penduduknya mengenakan selendang sutra merah di bagian timur kota. Jadi seolah-olah ia akan melihat bahwa fajar telah tiba. Karena melihat fajar tiba, Sangkuriang kecewa dan marah. Kemudian bendungan yang ia bangun sebelumnya ia hancurkan. Kemudian terjadilah banjir yang akhirnya menenggelamkan kota tersebut. Dia juga menendang sampannya sendiri. Lalu, sampan jatuh secara telungkup dan menjadi sebuah gunung yang disebut Gunung Tangkuban Perahu. 2. Dongeng Roro Jonggrang Ada sebuah kerajaan besar pada zaman kuno. Kerajaan tersebut bernama Prambanan yang dipimpin oleh Prab Baka sebagai raja. Kemudian, di tempat lain juga ada kerajaan besar yang disebut Kerajaan Pengging. Seorang kesatria bernama Bondowoso berasal dari Kerajaan Pengging. Bondowoso memiliki senjata khusus yang disebut Bandung, sehingga dikenal sebagai Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso juga memiliki pasukan jin yang sering ia gunakan untuk membantunya dalam perang. Para jin tersebut juga digunakan untuk memperluas wilayah dan menyerang kerajaan lain. Raja yang sombong memintanya untuk menyerang Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso mencari bantuan dalam menaklukkan Kerajaan Prambanan agar rencananya berhasil. Lalu, Bandung Bondowoso diminta untuk mengurus harta benda kerajaan dan keluarga Prabu Baka setelah memenangkan pertempuran. Saat itu, dia melihat seorang wanita yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang dan menyukainya. Kemudian Roro Jonggrang diminta oleh Bandung Bondowoso untuk menjadi istrinya. Roro Jongrang bingung karena membenci Bandung Bondowoso, yang membunuh ayahnya. Tapi dia juga takut untuk menolaknya. Roro Jonggrang akhirnya menemukan ide tersebut. Idenya adalah dengan memberi syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi dan dua sumur hanya dalam satu malam. Lalu, Bandung Bondowoso menyetujui syarat ini karena dia yakin bisa mencapainya dengan bantuan para jin. Malam itu, Bondowoso mengumpulkan para jin untuk membantunya membangun candi, seperti yang diinginkan Roro Jonggrang. Roro Jonggrang gelisah melihat apa yang dilakukan Bandung Bondowoso. Dia menemukan cara untuk mencegah Bondowoso untuk memenuhi persyaratannya. Akhirnya Roro Jonggrang meminta bantuan warga agar jin yang membantu Bondowoso segera akhirnya meminta bantuan para warga untuk membuat keadaan agar seolah-olah hari sudah menjelang fajar dengan cara membakar jerami, sehingga langit tampak merah. Suara mortir juga mulai bercampur, aroma bunga mulai melayang, dan ayam juga mulai berkokok. Dalam situasi ini, Jin berpikir bahwa fajar telah tiba. Kemudian, Roro Jonggrang pergi ke Bandung Bondowoso dan mengatakan bahwa ia tidak memenuhi persyaratannya. Bandung Bondowoso sangat marah dan memutuskan untuk mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke 1000. Nah, itulah asal mula Candi Prambanan, atau disebut juga Candi Roro Jonggrang. Sementara Candi Sewu adalah candi yang mengelilinginya. 3. Dongeng Malin Kundang Kisah Malin Kundang berasal dari daerah Sumatera. Berawal dar keluarga dengan kehidupan yang miskin dan seorang anak bernama Malin Kundang. Kondisi keluarga saya sangat memprihatinkan tersebut menjadi penyebab ayahnya pergi untuk merantau ke negeri seberang. Malin Kundang dan ibunya ingin ayahnya pulang dengan membawa banyak uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Namun, ayahnya tidak kembali ke rumah dan tentunya mereka merasa kecewa. Semakin Malin tumbuh dewasa. Dia ingin juga pergi merantau ke negara lain agar menjadi orang kaya. Hal tersebut ia mulai dengan banyak belajar tentang pelayaran dengan teman-teman yang lebih berpengalaman di kapal. Hingga akhirnya Marin menjadi ahli dalam dunia pelayaran. Pada suatu waktu, kapal dagang yang ditumpanginya pernah diserang oleh bajak laut. Semua barang berharga disita oleh bajak laut tersebut. Namun, Malin cukup beruntung untuk bersembunyi di sebuah ruangan kecil yang membuatnya selamat dari bajak laut. Setelah itu ia terdampar di sebuah desa. Lalu, penduduk desa membantunya setelah ia menceritakan kejadian yang ia dan rekannya alami di kapal dagang. Untungnya, desa yang dikunjunginya sangat subur. Dengan tekad dan keuletannya membuatnya menjadi orang yang sukses. Tentunya ia berhasil menjadi kaya dan memiliki banyak kapal dagang. Kemudian ia bertemu oleh seorang gadis dan ingin menjadikan gadis itu istrinya dan memutuskan untuk melamarnya. Setelah menikah, Malin membawa istrinya ke kapal yang mewah dan besar miliknya. Suatu waktu, ibu Malin melihat kapal besar yang mendekat dan ingin berlabuh. Dia yakin bahwa itu adalah putranya Malin yang ada di kapal. Ketika Malin turun dari kapal, ibunya menyambutnya dengan hangat. Ibunya memeluknya dengan erat. Tapi yang terjadi adalah Malin pura-pura tidak mengenali ibunya. Dia malu mengakui ibunya yang pakaiannya tampak lusuh dan tua. Dia bahkan dengan berani mengatakan bahwa ibunya adalah seorang pengemis. Ibunya sangat marah mendengar perkataan Malin. Lalu, ibunya berdoa kepada Tuhan bahwa jika benar dia adalah anaknya, dia akan mengutuknya menjadi sebuah batu. Saat itu, angin bertiup sangat kencang dan badai menghancurkan kapal Malin. Akhirnya, Malin perlahan berubah menjadi batu. 4. Dongeng Danau Toba Ini adalah kisah tentang seorang petani yang hidup sendiri yang selalu semangat dalam bekerja. Ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa budidaya dan ladang perikanan. Para petani biasa menggunakan alat pancing, rak ikan, dan umpan untuk memancing di sungai. Setibanya di sungai, ia langsung melepaskan kail umpannya. Dia berdoa agar mendapatkan ikan yang banyak. Ia merasa sangat senang ketika ikan yang didapatnya besar-besar. Namun, petani itu terkejut menemukan ikan itu bisa berbicara dan memintanya untuk tidak memakannya. Setelah itu, petani segera melepaskan ikan. Kemudian petani itu semakin terkejut ketika ikan itu berubah menjadi seorang wanita yang cantik. Ternyata ikan itu adalah seorang putri yang dikutuk dan berubah menjadi ikan. Dia mengucapkan terima kasih dan setuju untuk menjadi istrinya sebagai gantinya. Sebelum menjadi istrinya, petani diberi satu syarat bahwa ia tidak boleh menyebutkan bahwa istrinya berasal dari ikan. Jika larangan itu dilanggar, bencana yang begitu mengerikan akan terjadi. Petani itu akhirnya setuju. Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang putra yang tampan. Tetapi putranya memiliki satu sifat yang mengejutkan orang lain. Anak ini sering menghabiskan makanan mereka karena tidak pernah merasa kenyang. Lalu pada suatu hari, ibunya meminta anak tersebut untuk membawa makanan ke ladang. Namun sayang, hal itu tidak benar-benar dilakukannya, anak itu makan makanannya sendiri dan kemudian tidur di gubuk. Lalu, sang ayah yang sedang menunggu makan merasa haus dan lapar dan memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, dia melihat putranya sedang tidur. Saat itu, sang petani sangat marah kepada anaknya karena sedang memakan jatah makannya. Karena amarah yang begitu besar, petani ini lupa akan janji yang telah disepakati dengan istrinya. Dia memberi tahu anak itu bahwa dia adalah anak ikan. Sejak insiden tersebut, istrinya marah dan menghilang. Kemudian, datang air yang awalnya terbuat dari jejak kaki. Kemudian terbentuklah danau yang kita kenal sekarang sebagai Danau Toba. 5. Dongeng Timun Mas Dikisahkan hiduplah seseorang janda tua yang bernama Sarni. Ia hidup seseorang diri dan juga tidak memiliki anak. Pada suatu hari, Sarni pulang mencari kayu ke hutan. Pada pertengahan jalan dia bertemu dengan raksasa yang memiliki ukuran tubuh super besar yang menginginkan seseorang anak untuk santapannya. Namun, Sarni menyebutkan bahwa dia tidak mempunyai seseorang anak. Kemudian raksasa itu memberikan biji timun kepadanya. Ia menyebutkan bahwa Sarni akan memperoleh anak setelah dua minggu. Namun, kita anak tersebut telah berusia 6 tahun Sarni harus memberikan anak tersebut kepada raksasa itu. Sesudah ketika selama 2 minggu, salah satu mentimun itu terdapat yang ukurannya sangat besar. Kemudian ia membelahnya & menemukan seseorang bayi di dalamnya. Kini Sarni hidupnya tidak lagi hanya seorang diri lantaran dia memiliki Timun Mas yamg cantik. Pada suatu waktu, sang raksasa tiba untuk menagih janjinya yaitu meminta Timun Mas agar diberikan kepadanya. Kala itu Sarni berkata agar raksasa menundanya saja. Alasannya akan semakin enak jika anak ini telah dewasa nanti. Akhirnya raksasa tersebut menyetujui saran dari Sarni. Lalu, pada suatu hari ketika Timun Mas sudah tumbuh dewasa ia bermimpi bahwa diminta untuk menemui seorang petapa yang ada di gunung. Ia meminta Timun Mas untuk mencarinya pada pagi hari. Sesudah Timun Mas menceritakan peristiwa yang sebenarnya, petapa akhirnya menaruh 4 buah kantong kecil. Kemudian seorang petapa tersebut memberikan petunjuk cara menggunakan 4 kantong tersebut. Empat kantong itu isinya merupakan biji mentimun, garam, jarum dan terasi. Apabila sedang dikejar oleh raksasa, Timun Mas diminta buat melemparkannya isi kantong tadi satu per satu. Setelah mendapatkan petunjuk tersebut, ia berpamitan untuk pulang ke rumah. Setelah itu, sang raksasa datang lagi untuk menagih janjinya pada esok harinya. Namun, Sarni meminta pada raksasa supaya tidak mengambil anaknya. Hal ini lantaran Sarni sangat mencintai dan menyayangi anaknya. Bahkan dia juga rela memberikan dirinya sebagai ganti Timun Mas. Namun raksasa itu marah dan menolak tawaran tersebut. Timun Mas lalu keluar dan menantang super besar lantaran merasa tidak tega melihat Sarni diperlakukan seperti itu. Timun Mas dalam lemparan pertama melempar isi kantong biji timun yang menimbulkan tumbuhan timun yang tinggi. Namun, raksasa tetap sanggup melewati tumbuhan timun yang melilit dalam tubuhnya dan masih bisa mengejarnya. Pada lemparan kedua, kantong berisi jarum. Seketika tumbuhlah pohon bambu yang tinggi dan tajam. Walaupun kaki raksasa berdarah, tetapi masih saja mampu mengejarnya. Lemparan yang ketiga Timun Mas menaburkan garam. Seketika ada samudera dan raksasa tetap mampu melewati samudera itu dengan mudah. Lemparan yang terakhir Timun Mas menaburkan terasi. Terbentuklah suatu lautan dengan lumpur yang mendidih. Kemudian, raksasa tercebur ke dalam lautan tersebut. Sesudah peristiwa tadi, Timun Mas & Sarni hidup bersama dengan bahagia Grameds, demikianlah artikel mengenai dongeng yang terkenal di Indonesia yang telah dipaparkan. Apakah kamu mengetahui salah satu dari lima dongeng tersebut? Tentunya banyak di antara kalian yang mengetahuinya karena itu adalah dongeng-dongeng yang sangat terkenal dan telah diceritakan dari mulut ke mulut. Jika kalian ingin memiliki dongeng tersebut, kalian dapat membelinya di Gramedia. Namun, jika kalian ingin membeli buku lain dengan ilmu yang berbeda, kalian juga bisa membeli dan membaca buku lain yang ada di Gramedia. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku berkualitas dan juga bermanfaat untuk kamu. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien BagaimanaAnda mengisahkan peristiwa besar dalam hidup memiliki dampak mendalam pada kepribadian Anda. makna dalam apa yang terjadi, dan membedakan hubungan antara peristiwa-peristiwa kunci Pengertian Dongeng – Dongeng merupakan sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Pada umumnya dongeng memiliki sifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng ini sendiri dikarang dan diceritakan kembali secara berulang-ulang oleh orang. Cerita tersebut dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa. Dongeng ini juga merupakan suatu warisan dari nenek moyang yang secara turun temurun perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Walaupun benar atau tidaknya suatu dongeng tersebut perlu dipertanyakan kembali. Dongeng ini sendiri merupakan karya sastra yang dapat membangun sebuah karakter anak untuk belajar berimajinasi. Selain itu, dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan tentang suatu kejadian yang luar biasa terjadi diluar nalar manusia dengan penuh fantasi dan khayalan atau fiksi. Dongeng dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. A. Pengertian Dongeng Berdasarkan Para Ahli1. Menurut James Danandjaja2. Menurut Poerwadarminta3. Charles PerraultB. Ciri-Ciri Dongeng1. Disebarkan Secara Lisan2. Disebarkan Dengan Waktu Cukup Lama3. Terdapat Beraneka Macam Versi4. Bersifat Anonim5. Mempunyai Pola6. Memiliki Fungsi7. Memiliki Sifat Pralogis atau Logika8. Menjadi Milik Bersama9. Memiliki Sifat Polos10. Penokohan yang Tidak MendetailC. Struktur Dongeng1. Pendahuluan2. Isi Peristiwa3. PenutupD. Unsur-Unsur Dongeng1. Tema2. Latar3. Alur4. Tokoh5. Penokohan6. Sudut Pandang7. Majas8. AmanatE. Bagaimana Penulisan Cerita Dongeng1. Menentukan Tokoh2. Menciptakan Konflik3. Menentukan Alur dan Setting Cerita4. Tulis Cerita5. Banyak Membaca6. BerlatihF. Jenis-Jenis Dongeng1. Mite atau Mitos2. Sage3. Fabel3. Legenda4. ParabelRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait A. Pengertian Dongeng Berdasarkan Para Ahli Berikut adalah beberapa pengertian berdasarkan para ahli yang perlu untuk Anda ketahuinya, antara lain 1. Menurut James Danandjaja James Danandjaja, menyatakan bahwa dongeng merupakan suatu cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empu cerita. Dongeng ini pyla tidak terikat oleh suatu tempat atau waktu. Sebab dongeng diceritakan untuk menghibur. 2. Menurut Poerwadarminta Berdasarkan Poerwadarminta, menyatakan bahwa dongeng merupakan cerita mengenai kejadian zaman dahulu yang aneh atau cerita yang tidak benar terjadi. Dongeng diceritakan khusus untuk menghibur meskipun banyak pula yang menggambarkan mengenai kebenaran, berisi mengenai pelajaran atau moral dan bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan, keinginan, dan nasihat baik yang tersirat dan tersurat. 3. Charles Perrault Berdasarkan Charles Perrault, menyatakan bahwa dongeng merupakan suatu cerita pendek tentang petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh gaib dan luar biasa. Setelah Anda mengetahui tentang beberapa pengertian dongeng dari para ahli, maka Anda perlu juga untuk mengetahui ciri-ciri dongeng. Ciri-ciri dongeng ini digunakan untuk membedakan cerita yang disajikan apakah dongeng atau tidak. Berikut terdapat beberapa ciri-ciri dongeng yang perlu Anda ketahui, diantaranya 1. Disebarkan Secara Lisan Pada zaman dahulu, dongeng disebarkan secara lisan. Kemudian, dongeng dikenal sesudah disebarkan dari mulut ke mulut lewat kata-kata dan dari generasi ke generasi. 2. Disebarkan Dengan Waktu Cukup Lama Orang akan mengerti tentang pengertian dongeng dan isinya sebab disebarkan dengan waktu yang cukup lama, yakni sejak zaman nenek moyang. Karena penyebarannya secara lisan, maka dongeng ini pula sampai ke telinga pendengar dengan waktu yang cukup lama. 3. Terdapat Beraneka Macam Versi Sebab penyebaran dongeng dilakukan secara lisan, maka tidak heran bila ada dongeng yang muncul dengan beraneka macam versi. 4. Bersifat Anonim Penulis maupun pencipta dongeng ini umumnya tidak mengetahui siapa. Tetapi dongeng ini selalu dikenal dan populer di masyarakat khususnya pada anak-anak. 5. Mempunyai Pola Pengertian dongeng umumnya mempunyai ciri yang memiliki bentuk berpola atau berumus, contohnya kata klise, kata pembukaan, dan penutup yang baku. 6. Memiliki Fungsi Ciri-Ciri dongeng berikutnya yaitu memiliki fungsi. Dongeng ini sendiri mempunyai fungsi dan kegunaan di dalam kehidupan yang kolektif maupun bermasyarakat sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi akan keinginan yang terpendam. 7. Memiliki Sifat Pralogis atau Logika Ciri-Ciri dongeng selanjutnya yaitu memiliki sifat pralogis maupun logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum atau logika diluar nalar manusia. 8. Menjadi Milik Bersama Sebab tidak diketahui siapa yang menjadi penulis maupun pencipta pertama kalinya, maka orang-orang dapat merasa memilikinya atau dalam arti dongeng menjadi cerita milik bersama. 9. Memiliki Sifat Polos Dongeng umumnya memiliki sifat polos dan juga lugu. Sehingga kerap kali kelihatan kasar dan terlalu spontan saat penyampaiannya lebih mendalam. Hal itu bisa dimengerti bahwa dongeng ini sendiri adalah sebuah proyeksi emosi manusia yang paling jujur. 10. Penokohan yang Tidak Mendetail Di dalam dongeng umumnya juga tidak menjelaskan secara mendetail tentang bagaimana sifat maupun penokohan suatu tokoh. C. Struktur Dongeng Sesudah Anda telah memahami pengertian beserta cirinya, dongeng ini juga mempunyai struktur baku dalam setiap penulisan. Perlu diketahui bahwa cerita dongeng ini sendiri terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya 1. Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian pengantar yang berada dalam sebuah dongeng. Bagian ini umumnya dibuat untuk menggambarkan secara ringkas isi cerita dongeng. 2. Isi Peristiwa Isi peristiwa merupakan bagian utama dan terpenting dalam suatu dongeng dimana isinya menggambarkan tentang kejadian secara berurutan. 3. Penutup Penutup merupakan bagian akhir yang terdapat dalam sebuah dongeng. Pada umumnya berisi tentang pesan moral dan juga kata penutup. D. Unsur-Unsur Dongeng Di dalam sebuah dongeng, tentu terdapat beberapa unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya supaya para pembaca mengerti tentang pesan apa yang disampaikannya dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. Berikut merupakan beberapa unsur yang perlu ada di dalam sebuah dongeng, antara lain 1. Tema Tema merupakan gagasan maupun ide utama yang mendasari suatu dongeng. Ada dua jenis tema di dalam sebuah cerita, diantaranya cerita tersirat dan cerita tersurat. 2. Latar Latar merupakan keterangan tentang ruang, waktu, dan juga suasana pada saat terjadinya peristiwa di dalam sebuah karya sastra. 3. Alur Alur merupakan urutan peristiwa yang ada di dalam sebuah dongeng yang saling berkaitan berdasarkan hubungan sebab akibat. Pemahaman alur akan memudahkan para pembaca untuk mengerti dan memahami suatu peristiwa di dalam sebuah cerita. 4. Tokoh Tokoh merupakan para pelaku di dalam sebuah dongeng yang memeran berbagai peristiwa dalam cerita. 5. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang dalam menampilkan beberapa tokoh dengan watak di dalam cerita dongeng baik itu sifat, karakter, maupun kondisi fisik para tokoh. 6. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan cara pengarang dalam menempatkan dirinya pada cerita dongeng maupun dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. 7. Majas Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai di dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek tertentu sehingga menjadikan cerita dongeng menjadi lebih hidup. 8. Amanat Amanat merupakan pesan moral yang hendak disampaikan oleh penulis cerita dongeng terhadap pembacanya. E. Bagaimana Penulisan Cerita Dongeng Siapa saja yang dapat membuat dongeng dengan versinya masing-masing. Setelah Anda mengenal tentang pengertian, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsurnya, kali ini anda dapat membuat dongeng. Beberapa tips dalam menulis dongeng, antara lain 1. Menentukan Tokoh Tips pertama yang bisa Anda lakukan ketika menulis sebuah dongeng yaitu menentukan dulu siapa saja tokoh yang ada di dalam dongeng. 2. Menciptakan Konflik Setiap dongeng tentu mempunyai konflik cerita masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu menciptakan konflik dalam sebuah dongeng yang hendak dibuatnya. 3. Menentukan Alur dan Setting Cerita Setelah Anda menentukan tokoh dan konflik dalam sebuah dongeng, seorang penulis juga perlu menentukan apa saja yang hendak terjadi terhadap tokoh cerita yang mendapatkan konflik dan bagaimana tokoh tersebut mencari jalan keluar guna menyelesaikan masalah, bagaimana masalah yang ditemui, dan akhirnya mencapai harapan yang diinginkannya. Tentukan pula dimana kejadian cerita berlangsung. Perlu Anda ingat bahwa dongeng tidak harus mengenai kejadian di alam nyata. Penulis dapat menciptakan negeri impian sendiri di dalam dongeng yang diciptakannya. 4. Tulis Cerita Setelah seluruh unsur di dalam dongeng tersebut telah ditemukan semua. Saatnya Anda sebagai penulis dapat menceritakan cerita di dalam sebuah dongeng dengan berdasarkan kalimat demi kalimat. Bila ingin lebih menarik kembali penulis dapat melukiskan alur cerita maupun membuat narasi dan dialog supaya tidak terlalu membosankan. Jangan lupa pula untuk menentukan sudut pandang yang menarik dan semua orang dapat menerima cerita. 5. Banyak Membaca Sebelum menulis dongeng, seorang penulis perlu banyak membaca tentang berbagai dongeng yang telah tercipta guna mendapatkan sebuah inspirasi menulis. 6. Berlatih Jangan lupa pula untuk selalu berlatih supaya tulisan yang berada di dalam dongeng sistematis dan mudah untuk dipahami serta dimengerti oleh para pembaca. F. Jenis-Jenis Dongeng Berikut adalah beberapa jenis-jenis dongeng yang perlu untuk Anda ketahuinya, diantaranya 1. Mite atau Mitos Mite atau mitos merupakan jenis dongeng yang menggambarkan mengenai hal-hal yang berkaitan tentang makhluk halus, misalnya jin, setan, dan lainnya. Contoh dari mite atau mitos ini sendiri yaitu Joko Tarub, Nyi Roro Kidul, dan lain sebagainya. 2. Sage Sage merupakan jenis dongeng yang menceritakan kisah sejarah tokoh tertentu yang mempunyai kepahlawanan, keberanian, kesaktian, dan kebaikan. Contoh dari sage yaitu Airlangga, Calon Arang, Ciung Wanara, dan lain sebagainya. 3. Fabel Fabel merupakan jenis dongeng yang menggambarkan tentang kehidupan hewan dimana hewan-hewan itu bisa berperilaku layaknya manusia. Contoh dari fabel yaitu kancil dan buaya, semut dan belalang, dan lain sebagainya. 3. Legenda Legenda merupakan jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar terjadi namun tidak dianggap sakral. Contoh dari legenda yaitu Batu Menangis, Lutung Kasarung, Danau Toba, dan lain sebagainya. 4. Parabel Parabel merupakan jenis dongeng yang kisahnya mengandung nilai pendidikan, baik itu pendidikan moral maupun moral, agama, dan bahkan pendidikan yang disampaikan secara tersirat. Contoh dari para parabel yaitu Malin Kundang. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Sejarahyang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah sejarah sebagai cerita atau kisah. Oleh karena itu, kita sering mendengar ungkapan "sejarah tidak lain adalah cerita atau kisah", "tugas utama sejarawan adalah menceritakan kisah", atau "sejarah adalah cerita/kisah tentang sesuatu yang sudah terjadi".
– Secara singkat definisi dongeng ini merupakan bentuk sastra lama yang meceritakan mengenai suatu hal yang fiksi atau artinyatidak nyata, namun tetap sangat disukai oleh banyak orang khususnya anak-anak. Penjelasan ini tidak hanya pengertiannya saja, tapi juga kita membahas struktur dongeng, ciri dan jenis-jenis dongeng. penjelasannya sebagai berikut Dongeng adalah bentuk sastra lama yang menceritakan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang luar biasa berupa fiksi tidak nyata atau khayalan. Dongeng ini merupakan bentuk cerita tradisional atau juga cerita yang disampaikan secara terun-temurun dari nenek moyang yang mempunyai fungsi untuk dapat mengajarkan nilai-nilai moral serta juga sebagai hiburan. Dari pengertian dongeng yang dipaparkan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dongeng itu merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan sesuatu hal yang tidak nyata fiktif untuk digunakan sebagai pelajaran serta sebagai hiburan bagi masyarakat. Struktur Dongeng Sebuah dongeng itu dibangun oleh tiga 3 bagian penting, yakni pendahuluan, isi atau peristiwa, serta penutup. Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing bagian dari dongeng. Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi kejadian/Peristiwa,merupakan bagian penting dari dongeng yang menceritakan mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa. Penutup, merupakan bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita. Unsur Dongeng Terdapat Unsur Intrinsik dan juga Ekstrinsik didalam dongeng, pennjelasannya sebagai berikut Unsur Intrinsik Dongeng Tema Tema merupakan suatu gagasan pokok yang mendasari terbentuknya sebuah dongeng. Latar Latar atau setting merupakan ruang, waktu, suasana, serta juga alat pada peristiwa/kejadian yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Alur Alur atau plot ini merupakan jalan cerita dalam sebuah karya sastra. Tokoh Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Penokohan Watak/Karakter Tokoh Penokohan merupakan watak, sifat, sikap, kondisi fisik serta juga karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Amanat Amanat merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan seorang penulis atau juga pengarang cerita kepada pembaca. Unsur Ekstrinsik Dongeng Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat ini merupakan faktor-faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulisan dongeng oleh penulis tersebut. Beberapa contoh latar belakang masyarakat ini antara lain adalah Ideologi Negara Kondisi Politik Kondisi Sosial Kondisi Ekonomi Nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut Latar Belakang Pengarang Latar belakang pengarang ini merupakan faktor-faktor didalam pengarang yang mempengaruhi penulisan dongeng tersebut, beberapa faktor dari latar belakang pengarang ini diantaranya Riwayat hidup penulis Kondisi psikologis Aliran sastra penulis Ciri-Ciri Dongeng Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dongeng yang benar. Diceritakan dengan alur yang sederhana. Alur cerita singkat dan cepat. Tokoh yang ada tidak diceritakan secara detail. Peristiwa yang ada didalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan. Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan. Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa. Jenis-Jenis Dongeng Terdapat beberapa macam dongeng yang perlu kamu ketahui, Dibawah ini merupakan pembagian jenis-jenis dongeng, diantaranya Mite merupakan salah satu bentuk dongeng yang menceritakan tentang hal-hal gaib seperti cerita dewa, hantu, peri, serta hal-hal gaib lainnya. Sage merupakan cerita dongeng yang menceritakan mengenai kepahlawanan, keperkasaan, serta kesaktian dari seseorang tokoh. Fabel merupakan bentuk dongeng yang tokoh utamanya ini ialah hewan yang mempunyai perilaku seperti manusia. Legenda merupakan dongeng yang menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian atau asal-usul dari suatu tempat atau juga benda. Cerita jenaka merupakan cerita yang berisi mengenai peristiwa atau kejadian-kejadian lucu yang menghibur siapa saja yang menontonnya. Cerita pelipur lara merupakan cerita yang biasanya digunakan untuk menjamu tamu serta juga menggunakan media seperti wayang dan juga alat lainnya. Cerita perumpamaan merupakan suatu bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat. Contoh Dongeng Dongeng Anak Keong Mas Berikutnya, dongeng anak Indonesia yang bisa menjadi referensi bagimu adalah Keong Mas. Dongeng ini masuk dalam kategori dongeng populer Indonesia sepanjang masa. Mengapa? Keong Mas merupakan salah satu dongeng yang sering ditampilkan dalam berbagai pertunjukan drama di sekolah. Alkisah, dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua putri yang cantik. Meski sama-sama cantik tapi kedua putri itu memiliki watak yang berbeda. Sang Kakak sangatlah baik hati dan tidak sombong. Sebaliknya sang adik berwatak angkuh dan kasar. Suatu hari, raja memanggil Sang Kakak, dan memintanya untuk menikah dengan pangeran tampan dari kerajaan tetangga. Mendengar kabar itu, Sang Adik tidak terima dan merasa cemburu. Akhirnya Sang Adik pergi ke rumah penyihir dan meminta agar penyihir mengubah kakaknya menjadi seekor keong. Dan berubahlah sang kakak menjadi seekor keong. Penyihir berkata Sang Kakak bisa berubah wujud kembali jika ia menemukan cinta sejatinya. Sementara itu, di sebuah desa, seorang nenek sedang mencari ikan di sungai. Tiba-tiba nenek menemukan seekor keong mas, karena warnanya yang cantik ia pun membawa keong itu pulang. Karena kasihan melihat nenek yang tinggal sendirian, Keong Mas sering membantu pekerjaan rumah saat nenek tidak ada. Ia menyapu dan mengepel rumah, juga memasak makan malam untuk nenek. Sore menjelang malam, nenek pulang dan kaget melihat rumahnya yang bersih dan rapi. Nenek juga heran karena sudah ada hidangan makanan. Hari-hari berlalu, setiap pulang kerja nenek heran, karena rumahnya selalu rapi dan bersih. Hingga suatu ketika nenek mencoba pulang lebih cepat, dan tak sengaja nenek melihat Keong Mas berubah menjadi seorang gadis cantik. Cerita Keong Mas ini berakhir dengan bahagia. Karena akhirnya Sang Pangeran bisa menemukan Keong Mas. Keong Mas pun berubah kembali menjadi seorang putri. Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Dongeng, Struktur, Unsur, Ciri, dan Jenisnya, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
daridongeng mite dan dongeng parabel bagi yang belum tahu kakak jelaskan yah dongeng mite adalah dongeng yang bercerita mengenai makhluk gaib para dewa kahyangan dll didalam ceritanya terkandung kepercayaan, pengertian legenda sage mite fabel dan dongeng a legenda definisi dan pengertian legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar
Ilustrasi buku. ©2014 - Secara umum, pengertian dongeng dapat diartikan sebagai suatu karya sastra lama yang berisi cerita luar biasa. Dan, poin pentingnya ialah penuh khayalan atau fiksi yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi. Pendapat lain mengatakan, dongeng adalah cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi di mana tujuannya untuk menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral. Cerita dongeng sering digunakan untuk membantu anak-anak belajar berimajinasi serta membentuk dan membangun karakter mereka. Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran. Dongeng sendiri juga memiliki ciri-ciri yang bisa kita kenali dan pelajari lebih jauh. Agar kamu lebih mengerti mengenai dongeng. Berikut ini kami telah rangkum pengertian dongeng serta ciri yang dapat kita kenali, yang dilansir dari 2 dari 6 halaman Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli 1. James DanandjajaJames Danandjaja mengungkapkan bahwa pengertian dongeng adalah suatu cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh suatu tempat ataupun waktu, karena dongeng diceritakan untuk menghibur. 2. PoerwadarmintaMenurut Poerwadarminta, pengertian dongeng adalah cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau cerita yang tidak terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran moral, bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat. 3. Charles PerraultMenurut Charles Perrault, pengertian dongeng adalah suatu cerita pendek mengenai petualangan khayalan dengan situasi dan tokoh-tokoh yang gaib dan luar biasa. 3 dari 6 halaman Ciri-ciri Dongeng ©2015 Picjumbo/Victor Hanacek Setelah kita mengetahui pengertian dongeng dan beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu dongeng, kita juga perlu mengetahui apa saja sebenarnya ciri-ciri dari dongeng tersebut. Berikut ciri-ciri dongeng yang dapat kita kenali Cerita dalam dongeng memiliki alur yang sangat sederhana. Cerita dongeng biasanya singkat dan bergerak cepat. Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak disampaikan secara rinci. Dongeng biasanya disampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur. Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar/ pembacanya. 4 dari 6 halaman Struktur Dongeng Setelah kita mengetahui pengertian dongeng serta ciri-cirinya, dongeng juga memiliki struktur baku dalam setiap penulisannya. Perlu diketahui, cerita dongeng terdiri dari tiga bagian penting antara lain Pendahuluan; yaitu bagian pengantar dalam cerita dongeng. Bagian ini biasanya dibuat untuk menjelaskan secara ringkas isi cerita dongeng. Isi Peristiwa; yaitu bagian utama dan terpenting dari suatu dongeng di mana isinya menceritakan setiap kejadian secara berurutan. Penutup; yaitu bagian akhir dari cerita dongeng yang biasanya berisi pesan moral dan kata penutup. 5 dari 6 halaman Unsur-Unsur dalam Dongeng ©2014 Di dalam setiap cerita dongeng, pasti ada mengandung unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya adalah agar pembaca mengerti apa pesan yang disampaikan dan dapat turut merasakan alur cerita yang diceritakan dongeng tersebut. berikut ini adalah unsur-unsur yang harus ada di dalam sebuah dongeng Tema; yaitu gagasan atau ide utama yang mendasari suatu dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat. Latar; yaitu keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra. Alur; yaitu urutan peristiwa dalam sebuah dongen yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita. Tokoh; yaitu para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita. Penokohan; yaitu cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat, dan kondisi fisik para tokoh. Sudut Pandang; yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Majas yaitu gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup. Amanat; yaitu pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca. 6 dari 6 halaman Jenis-jenis Dongeng Pengertian dongeng belum lengkap jika kita juga belum mengetahui apa saja jenis dongeng yang umum dapat kita baca dan telah berkembang di dalam masyarakat. Ada beberapa jenis dongeng yang dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya isi ceritanya masing-masing. Adapun beberapa jenis dongeng adalah sebagai berikut Mite; mite atau mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain. Sage; yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contoh sage Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya. Fabel; yaitu jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain. Legenda; yaitu jenis dongeng yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral. Contoh legenda Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain. Parabel yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel Malinkundang. [raf]
Tekseksemplum berisi suatu peristiwa yang tidak di inginkan oleh tokoh. Pada umumnya teks eksemplum menceritakan pengalaman pribadi dari seseorang. Maka aku selalu menuruti perintah orang tua meskipun dengan berat hati dan langkah yang berat. Seperti yang terjadi pada suatu hari. Pulang dari sekolah, aku rebahan di kamar sambil main
A. Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun syajaroh, artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau. Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lampau dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral. B. Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan Pengertian Legenda maka Legenda dapat di bagi menjadi empat kelompok. Legenda ada empat kelompok sebagai berikut 1 Legenda keagamaan Di dalam legenda keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam, misalnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita temui legenda tentang kisah Ratu Calon Arang. 2 Legenda kegaiban Legenda ini berkisah tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan gaib orang Bunian di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat, kerajaan gaib Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol dari Jakarta. 3 Legenda perseorangan Legenda perseorangan menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan terjadi, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali. 4 Legenda lokal Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di Sumatra, Sangkuriang legenda Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, Rara Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali. C. Dongeng Adalah karya sastra foklor, ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di masyarakat. Contohnya adalah dongeng yang di ceritakan secara lisan sebagai pengantar tidur ataupun dongeng yang di ceritakan secara terbuka dengen menggunakan media lainnya, seperti boneka dll. Jenis Jenis Dongeng Mite merupakan dongeng yang bercerita mengenai kehidupan makhluk halus, setan, jin maupun dewa-dewi. Contohnya adalah dongeng dewi sri. Legenda merupakan cerita yang lahir di tengah masyarakat yang berhubungan dengan keaadan atau suatu peristiwa yang terjadi pada saaat itu dan mehirkan suatu asal usul suatu suatu nama daerah atau keadaan alam yang terjadi. Contohnya adalah legenda banyuwangi, malin kundang, legenda danau toba dll Fabel merupakan cerita yang mengangkat binatang sebagai tokoh dan menceritakan tentang kehidupan mereka. Contohnya Sang kancil. Hikayat merupakan sebuah dongeng yang berkisah tentang kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian, keanehan serta mukjizat tokoh utama. Contohnya, Hikayat Si Miskin, Hikayat Sri Rama Parabel adalah suatu dongeng yang menggunakan perumpamaan yang menggunakan kiasan kiasan yang bertujuan untuk mendidik pembacanya. Contohnya sepasang selot kulit. Dongeng orang pendir adalah dongeng yang bersifat jenaka yang menceritakan tentang pengalaman pengalaman konyol maupun tingkah laku sang tokoh yang cerdik dan jenaka. Contohnya dongeng abu nawas. D. Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sabagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap, dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktis atau mendidik. Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Pujangga fabel pertama adalah Aesopus dari Yunani atau dikenal dengan Aesop. Jenis-Jenis Fabel 1. Fabel Klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Cerita dalam fabel klasik sudah ada sejak zaman Yunani klasik dan India Kuno, seperti "Jataka" dan "Pancatantra". Di Indonesia cerita tersebut ditemukan pada suku Melayu, Jawa, Sunda, dan Toraja. Dalam sastra Melayu dan Jawa tokoh binatang itu adalah kancil, sedangkan pada sastra Sunda adalah Kera, dan di Toraja adalah kera hantu. Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut. 1. Cerita sangat pendek. 2. Tema sederhana 3. Kental dengan petuah/moral. 4. Sifat hewani masih melekat. 2. Fabel Modern adalah merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan senggaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Dilihat dari jumlahnya, fabel modern lebih banyak daripada fabel klasik. Tokoh-tokoh dalam fabel modern sangat beragam meliputi berbagai jenis binatang seperti burung, ikan, binatang hutan, atau binatang rumahan. Contoh fabel modern "Keledai yang Dungu","Gendon Kembali ke Sekolah". Gendon adalah seekor anak gajah dari sekolah gajah. Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut. 1. Cerita bisa pendek atau panjang. 2. Tema lebih rumit. 3. Kadang-kadang berupa epik atau saga. 4. Karakter setiap tokoh unik. E. Mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat. Mitos atau mite myth adalah cerita prosa rakyat yang di tokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain kahyangan pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa dahulu. Jadi, Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. F. Motivasi Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut Weiner 1990 motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno 2007, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Sedangkan Imron 1966 menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation" yang berarti dorongn atau pengalasan untuk melakukan suatu aktifitas hingga mencacpai tujuan. Dari serangkain pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan; menyelesaikan; menghentikan; dsb, suatu aktifitas guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut G. Cerita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Ciri-ciri Cerita rakyat 1. Disampaikan turun-temurun. 2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya 3. Kaya nilai-nilai luhur 4. Bersifat tradisional 5. Memiliki banyak versi dan variasi 6. Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya. 7. Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada. 8. Berkembang dari mulut ke mulut. 9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan. H. Biografi Biografi berasal dari bahasa Yunani,bios yang memiliki arti hidup dan graphien yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang. Secara sederhana, biografi dapat di artikan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi sendiri dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat saja, namun biografi tersebut dapat lebih dari 1 buku. Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya. Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis. Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata. I. Autobiografi adalah riwayat hidup hidup pribadi yang ditulis sendiri. Dalam hal ini, autobiografi merupakan catatan dirinya sendiri. Artinya autobiografi adalah sebuah biografi yang didalamnya menceritakan riwayat hidup atau pengalaman pribadi yang ditulis oleh dirinya sendiri. Isi didalam autobiografi berisi tentang pengalaman dari kecil hingga keadaan sang penulis sekarang ini, dari yang paling sulit hingga mencapai keberhasilan yang besar atau prestasi yang dicapainya semasa hidupnya. Penulisan autobiografi didasarkan pada ingatan pengalaman oleh penulis. singkatnya autobiografi adalah perjalanan hidup diri sendiri. Semuajenis buku biografi secara umum akan dikembangkan dengan teknik narasi. Sehingga selain menceritakan semua peristiwa penting yang dialami tokoh nyata juga diceritakan secara menarik dan menghibur. Pembaca kemudian seolah mengalami sendiri segala peristiwa yang dialami si tokoh tadi. Baca juga : Contoh Teks Eksposisi. 2. Teks Narasi Artistik
Salah satu ciri-ciri dongeng adalah bersifat fiktif atau enggak benar-benar terjadi. - Kids, apakah kamu suka membaca cerita rakyat dan dongeng? Pada artikel ini kita akan membahas mengenai cerita rakyat dan dongeng. Apa perbedaan cerita rakyat dan dongeng? Materi ini berdasarkan buku tematik kelas 4 SD tema 4. Di Indonesia banyak terdapat cerita rakyat dan dongeng. Namun, keduanya sering kali sulit dibedakan. Baca Juga Makna dan Fungsi Sila Ketiga Pancasila, Materi Kelas 4 SD Tema 4 Biasanya setiap daerah memiliki cerita rakyat. Seperti cerita rakyat Malin Kundang dan Sangkuriang. Sedangkan contoh dongeng yang terkenal adalah Si Kancil dan Buaya. Cerita rakyat dan dongeng termasuk dalam karya sastra, Kids. Yuk, simak pembahasan berikut ini mengenai perbedaan dari cerita rakyat dan dongeng, materi kelas 4 SD tema 4. Perbedaan Cerita Rakyat dan Dongeng Cerita Rakyat Biasanya cerita rakyat disampaikan dari mulut ke mulut dan turun temurun. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah masyarakat tradisional pada jaman dahulu. Biasanya cerita rakyat menyebar dari orang satu ke orang yang lain. Cerita rakyat awal mulanya diciptakan oleh masyarakat selanjutnya berkembang hingga diketahui oleh orang banyak, Kids. Penyampaian cerita rakyat secara turun temurun dari mulut ke mulut. Cerita rakyat termasuk karya sastra lisan karena penyampaiannya dengan cara lisan. Berikut ini ciri-ciri cerita rakyat, di antaranya 1. Penyebaran secara luas dari mulut ke mulut. Baca Juga Contoh dan Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Kelas 4 SD Tema 4 2. Bersifat menghibur dan tradisional. 3. Pengarangnya enggak diketahui atau anonim. 4. Mengandung nilai-nilai luhur dari cerita rakyat tersebut. 5. Memiliki banyak versi dan variasi. Dongeng Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang menceritakan tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan dan dianggap masyarakat sebagai suatu hal yang enggak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya ditulis dalam alur cerita yang singkat, sederhana, dan bergerak cepat. Selain itu juga menggunakan gaya penceritaan yang lisan. Ciri-ciri dongeng, di antaranya 1. Setiap dongeng mengandung pesan moral. 2. Pesan moral pada dongeng disampaikan secara langsung atau dituliskan. 3. Peristiwa di dalam dongeng bersifat fiktif atau enggak benar-benar terjadi. 4. Terdapat karakter pada dongeng yang enggak dijelaskan secara rinci. Nah, apa perbedaan cerita rakyat dan dongeng? Pada cerita rakyat mengisahkan suatu kejadian di tempat atau asal muasal tempat. Sedangkan dongeng berfungsi menyampaikan ajaran moral yang mendidik dan menghibur. Berbeda dengan cerita rakyat, pada dongeng memiliki cerita yang singkat dan langsung pada topik yang ingin diceritakan. Karakter pada cerita rakyat terdiri dari manusia, hewan, dan makhluk ghaiab. Sedangkan dongeng memiliki karakter seperti tumbuhan, hewan, makhluk mitos atau karakter yang memiliki kualitas manusia. Demikianlah perbedaan cerita rakyat dan dongeng, materi kelas 4 SD tema 4. Baca Juga Pemanfaatan Sampah Organik dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Kelas 4 SD Tema 4 - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
menunjukkanbahwa dongeng adalah cerita tentang peristiwa lama yang aneh atau cerita yang tidak terjadi. Dongeng terutama diceritakan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang menggambarkan kebenaran, pelajaran (moral), bahkan kiasan. Bercerita mengandung harapan, harapan, dan nasihat, baik implisit maupun eksplisit. Menurut Handajani
Dongeng merupakan suatu jenis cerita yang barangkali sudah sering kita dengar sejak berusia anak-anak. Dongeng bisa menjadi hiburan, sarana pesan moral, hingga penghantar tidur yang diceritakan oleh guru maupun orangtua. Pengertian Dongeng Secara sederhana, dongeng adalah cerita prosa rakyat fiktif atau tidak benar-benar terjadi. Kisah yang dimuat dalam dongeng sering melukiskan sebuah sindiran hingga pesan moral. Sama dengan penuturan cerita pada umumnya, dongeng terdiri dari unsur tema, alur, latar, tokoh, penokohan, dan amanat. Mengutip modul "Bahasa Indonesia" oleh Agus Triantono, dongeng bisa berisi peristiwa aneh pada masa lampau, sehingga termasuk dalam cerita tradisional. Lewat dongeng, nilai kepercayaan hingga adat istiadat masyarakat dapat tercermin. Pengertian dongeng menurut ahli James Danandjaja Menurut James Danadjaja dongeng adalah cerita rakyat lisan yang tidak anggap benar-benar terjadi. Dongeng tidak terikat oleh suatu tempat dan waktu, karena diceritakan terutama untuk menghibur. Agus Triyanto Dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral dan menghibur. Handajani Menurut Handajani, dongeng dikemas dengan perpaduan unsur hiburan dan pendidikan. Unsur hiburan ditemukan lewat kosakata bersifat lucu, sifat tokoh dan pengalamannya. Sedangkan, unsur pendidikan ada ketika dongeng mengenalkan dan mengajarkan berbagai ilmu luhur, pengalaman spiritual, hingga masalah sosial di masyarakat. Ciri-ciri Dongeng Dari penjabaran terkait pengertian dongeng di atas, dapat disimpulkan bahawa dongeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut Cerita singkat dengan alur sederhana. Ada tokoh protagonis dan antagonis. Ditulis dengan gaya penceritaan lisan dan disebarkan dalam waktu yang cukup lama. Bersifat khayalan atau fiktif. Mengandung pesan moral. Bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya. Terdapat berbagai versi. Penokohannya tidak detail. Jenis-jenis Dongeng Dongeng Fabel Binatang Dongeng jenis ini memiliki tokoh yang diperankan oleh binatang yang berperilaku layaknya manusia. Dongeng ini biasanya menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diceritakan lewat perbuatan baik dan buruk. Contohnya, dongeng Persahabatan Kelinci dan Monyet. Dongeng Jenaka Dongeng jenaka mengundang orang yang mendengarnya untuk tertawa. Sisi jenaka tersebut muncul dari berbagai segi, mulai dari sifat tokoh sampai pengalaman mereka dalam cerita. Contohnya, dongeng Kabayan. Mitos Mite atau mitos adalah dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan dan hal-hal gaib yang dipercaya masyarakat tertentu. Contohnya Nyi Roro Kidul dan Roro Jongrang. Legenda Dongeng legenda berhubungan dengan asal usul atau cerita suatu tempat. Contohnya, Tangkuban Perahu dan Danau Toba. Parabel Parabel adalah dongeng yang memuat nilai-nilai keagamaan, moral hingga pendidikan sebagai pandangan hidup. Contohnya, Hikayat Bayan Budiman dan Malin Kundang. Sage Sage adalah dongeng sejarah dengan campurang fantasi dari masyarakat. Contohnya, Lutung Kasarung dan Si Pitung. Hikayat Hikayat adalah cerita rekaan dalam sastra Melayu lama yang menggambarkan keagungan dan kepahlawanan. Dongeng jenis ini umumnya mengisahkan kehebatan seseorang lengkap dengan keanehan hingga mukjizat dari tokoh utama. Contohnya, Hikayat Hang Tuah. Contoh Dongeng 1. Cerita Dongeng Buaya dan Kancil yang Cerdik Pada suatu hari ada seekor kancil yang sedang mencari makan di dalam hutan. Ia berjalan menyusuri hutan, karena makanan yang ada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Kancil pun pergi menyusuri hutan, hingga ia menemui sungai. Sungai itu dipenuhi dengan buaya berukuran besar yang kelaparan. Si kancil pun tak kehabisan akal. Sesaat ia berpikir, ia pun menemukan cara menghadapi kawanan buaya yang kelaparan. “Hai buaya, apakah kalian sudah makan siang?” Teriak kancil kepada buaya yang ada di sungai. Tiba-tiba seekor buaya muncul ke permukaan air dan berkata “Siapa itu yang berteriak? Mengganggu tidur siangku saja!” Buaya yang lain pun ikut menyahuti dengan ketus pertanyaan si kancil “Diam kau kancil! Atau nanti kami akan memakanmu!” Kancil menjawab “Tenang dulu hai buaya, Aku ke sini membawa pesan dari sang raja hutan. Jadi jangan dulu engkau memakanku.” Buaya-buaya itu pun penasaran dengan pesan yang dibawa oleh kancil. “Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini. Karena, raja hutan akan memberikan hadiah untuk kalian. Jadi panggillah seluruh teman-temanmu” Seru kancil kepada buaya. Mendengar hal tersebut, buaya pun senang dan bergegas memanggil kawanannya. Buaya-buaya tersebut, kemudian berbaris rapi di permukaan sungai. Setelah kawanan buaya itu berbaris, kancil lantas melompat sambil menghitung buaya. Namun ternyata, itu hanya siasat cerdik si kancil agar bisa menyeberangi sungai yang dipenuhi kawanan buaya. Pesan moral dari cerita dongeng buaya dan kancil di atas adalah bagaimana kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. *** 2. Legenda Sangkuriang Menurut artikel yang ditulis sejarawan Drs. Tarunasena dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, sejarah Gunung Tangkuban Perahu bermula dari cerita rakyat zaman dahulu. Awalnya, seorang puteri raja bernama Dayang Sumbi diasingkan ke dalam hutan karena hamil di luar pernikahan. Dayang Sumbi kemudian melahirkan anak bernama Sangkuriang. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi merantau untuk menuntut ilmu. Sangkuriang terus berpindah dari satu pertapaan ke pertapaan lainnya hingga ia menjadi sakti. Tanpa sadar, Sangkuriang kembali ke hutan tempat ia dilahirkan dan bertemu Dayang Sumbi, ibu kandungnya. Ternyata, Dayang Sumbi memiliki kesaktian sehingga tampak awet muda seperti gadis remaja. Sangkuriang terpesona dan jatuh hati hingga mabuk kepayang. Ia tetap tidak percaya bahwa wanita tersebut adalah ibu kandungnya meskipun Dayang Sumbi sudah menjelaskan. Sangkuriang bersikeras ingin menikahi Dayang Sumbi, namun, Dayang Sumbi meminta mas kawin khusus. Sangkuriang harus membuat danau dan perahu dalam waktu satu malam. Untuk menjalankan tugasnya, Sangkuriang dibantu oleh Guriang Tujuh, yaitu makhluk yang tinggal di pegunungan. Semua pohon di hutan tersebut ditebang dan kini terkenal dengan nama Bukit Tunggul. Potongan kayu tersebut digunakan untuk membendung sungai sehingga terciptalah sebuah danau. Sebatang pohon yang paling besar dibuat oleh Sangkuriang menjadi sebuah perahu. Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai, padahal belum mencapai satu hari. Melihat hal tersebut, Dayang Sumbi khawatir. Ia membunyikan lesung yang membangunkan ayam jantan sehingga berkokok. Sangkuriang terkejut oleh bunyi kokok ayam jantan, para Guriang Tujuh juga kabur tanpa menyelesaikan pekerjaan. Amarah Sangkuriang meledak sehingga ia mengejar Dayang Sumbi yang berlari ketakutan. Dayang Sumbi meminta pertolongan Dewata Agung, dalam sekejap tubuhnya menghilang bersama cahaya pagi. Tempat hilangnya tersebut hingga kini dikenal sebagai Gunung Putri. Sangkuriang marah dan kecewa karena tidak berhasil menemukan Dayang Sumbi. Tak kuasa menahan amarahnya, Sangkuriang menendang perahu yang belum selesai dibuat hingga perahu terbalik. Bentuk perahu yang terbalik itu berubah menjadi sebuah gunung yang kini dikenal dengan Gunung Tangkuban Perahu. ***
CeritaRakyat Indonesia Cindelaras adalah dongeng yang paling disukai di sekolah Kakak dulu. Dongeng Cindelaras mengisahkan bahwa kebaikan pada akhirnya akan terungkap. Cerita rakyat Jawa Timur ini juga mengajarkan kita untuk menjauhi suka berjudi karena hanya akan membawa kerugian bagi kita. Dongeng Cerita Rakyat Indonesia Cindelaras dari Jawa
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Dongeng adalah karya sastra lama yang menceritakan hal yang fiktif atau tidak nyata. Meskipun bersifat imajinatif, banyak orang yang suka membaca dongeng. Penyampaian dongeng dilakukan secara turun-temurun. Tujuannya untuk mengajarkan nilai moral dan sebagai sarana hiburan. Dongeng dibangun dalam tiga bagian penting, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng. Isi adalah bagian terpenting dongeng yang memuat kejadian atau peristiwa. Sementara penutup merupakan bagian akhir dongeng adalah Menggunakan alur sederhana dan singkat Karakter tokohnya tidak diceritakan secara detail Peristiwa yang terjadi dalam cerita bersifat fiktif Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan Lebih menekankan pada bagian isi atau peristiwa. Baca juga Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Burung Nuri dan Kakatua Berdasarkan isinya, dongeng dibedakan menjadi Fabel Legenda Mite Sage Parabel Berikut penjelasannya Fabel Fabel merupakan jenis dongeng tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Semua tokohnya berupa hewan. Mereka mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara layaknya manusia. Lewat penokohannya, pengarang ingin memengaruhi pembaca agar mencontoh perilaku yang baik. Dongengmerupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan fiksi yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar benar terjadi. Dongeng yang menceritakan asal usul suatu tempat disebut. Sage adalah dongeng kepahlawanan keberanian atau sihir seperti sihir dongeng gajah mada. Mitologi Daftar isiPengertian DongengCiri-ciri DongengFungsi DongengStruktur DongengUnsur-unsur DongengKaidah Kebahasaan DongengJenis Dongeng Beserta ContohnyaMiteLegendaFabelDongeng JenakaParabelSageHikayatPada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai dongeng, berikut merupakan karya sastra lama yang di dalamnya termuat cerita khayalan dan disebarkan secara lisan. Dongeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.Pada umumnya dongeng berisi cerita yang mengandung pesan moral walaupun kebenarannya seringkali dipertanyakan karena seringkali peristiwa yang disajikan bersifat aneh dan merupakan karya sastra lama yang perlu dilestarikan karena dongeng merupakan warisan dari nenek moyang kita. Dongeng termasuk sastra lisan yang disebarkan dari mulut ke mulut sejak zaman demikian, dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah karya sastra lama yang menyajikan cerita khayalan, aneh, atau bersifat tidak masuk akal tetapi seringkali mengandung pesan moral atau hanya untuk menghibur saja dan pada umumnya dongeng tidak diketahui siapa DongengDongeng memiliki ciri-ciri sebagai berikutPenyebarannya dilakukan secara lisan atau dari mulut ke mulut sehingga terdapat berbagai versi di dalam kelompok tertentu dan dalam waktu yang cukup bersifat anonim atau tidak diketahui siapa cerita yang disajikan umumnya dongeng mengandung pesan moral untuk yang disajikkan bersifat fiktif, khayalan, atau tidak masuk terdiri dari pembuka, peristiwa, dan penutup serta penekannya ada pada kalimat pembuka dan penutup yang khas dan klise, seperti pada zaman dahulu, pada suatu hari, dan mereka hidup bahagia milik bersama atau milik kolektifMemiliki fungsi sebagai hiburan atau pelipur lara, alat pendidik, protes sosial atau DongengDongeng merupakan karya sastra yang mengandung pesan moral di dalamnya. Dengan demikian, fungsi dongeng tidak jauh adalah untuk memberikan pesan moral kepada pembacanya. Berikut ini beberapa fungsi dongeng, yaituSebagai penghibur atau pelipur lara bagi para pembacanyaSebagai alat bantu untuk mendidikSarana untuk mewariskan nilai-nilai khususnya nilai moral kepada generasi berikutnyaSebagai saranan protes sosial salah satunya melalui sindiranSebagai proyeksi keinginan yang DongengSecara umum, dongeng terdiri atas tiga bagian, yaitu pembuka, peristiwa, dan OrientasiTahap ini merupakan tahap pengenalan cerita. Pada tahap ini pembaca mulai memahami peristiwa yang disajikan. Tahap pembuka seringkali disebut juga dengan tahap pengantar cerita. Pada umumnya tahap ini menceritakan tokoh atau karakter ini merupakan isi cerita. Tahap yang memuat urutan peristiwa , yang mana pada bagian ini berisi inti dari cerita. Pada tahap ini diceritakan rangkaian kejadian secara runtut dan secara rinci agar pembaca memahami peristiwa yang diceritakan. Oleh karena itu, tahap ini merupakan inti ReorientasiTahapan terakhir, yaitu berisi penyelesaian dan penutup. Pada bagian ini ditekankan betapa pentingnya peristiwa yang diceritakan. Dalam bagian ini juga termuat pesan moral penulis kepada DongengTemaTema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang. Dari tema ini lah cerita kemudian dikembangkan menjadi sebuah dongeng yang utuh. Tema yang disajikan dalam dongeng biasanya berisi tentang putri, pangeran, kerajaan, penyihir, binatang dan masih banyak dan PenokohanTokoh merupakan seseorang yang mengalami peristiwa di dalam cerita, sedangkan penokohan adalah watak tokoh atau karakter tokoh yang diberikan pengarang di dalam cerita atau Cerita Settinglatar merupakan unsur cerita yang menunjukan tempat kejadian, kapan terjadinya, suasana serta keadaan ketika cerita atau peristiwa di dalam cerita berlangsung. Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita. Misalnya di suatu kerajaan, di sebuah desa, dan waktu merupakan waktu terjadinya peristiwa di dalam cerita, misalnya pagi hari, saat matahari terbenam, saat matahari terbit, dan suasana adalah suasana yang terjadi saat peristiwa terjadi di dalam cerita, misalnya suasanya menyedihkan, menggembirakan dan Cerita/ Jalan CeritaAlur merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu maju merupakan alur yang menyajikan peristiwa secara berurutan dari awal hingga mundur merupakan alur yang menyajikan peristiwa dengan cara diceritakan kembalisedangkan alur campuran merupakan gabungan alur maju dan Pandang Point of viewSudut pandang yang dimaksud adalah sudut pandang yang digunakan pengarang saat menyajikan tokoh, penokohan, latar, tindakan, dan peristiwa-peristiwa yang membentuk cerita. Sudut pandang yang umumnya digunakan dalam cerita dongeng adalah sudut pandang orang merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya amanat termuat baik secara implisit atau eksplisit pada akhir cerita. Bisanya amanat yang ingin disampaikan di dalam dongeng adalah tentang kebaikan yang berhasil melawan kejahatan, mantra ajaib dan makhluk ajaib yang memberi pertolongan kepada orang baik, kecemburuan saudara tiri, kebaikan dan kecantikan seseorang, dan Kebahasaan DongengDongeng memiliki kaidah kebahasaan sebagi berikutMenggunakan kalimat pembukaPada zaman dahulu kala …..Pada suatu hari …..Beribu-ribu tahun yang lalu …..Pada zaman dahulu, di negeri yang jauh …Pada zaman dahulu, di negeri antah brantah …Menggunakan kalimat penutupmereka hidup bahagia selamanya ….. biasanya berisi peran moral untuk pembacanyaPenggunaan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutanDongeng merupakan salah satu cerita yang menceritakan peristiwa lampau sehingga banyak menggunakan konjungsi temporal dan konjungsi pengurutan. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dari peristiwa yang sedang terjadi. Conroh dari konjungsi temporal antara lain saat, sejak, ketika, sebelum, dan pengurutan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan klausa dengan klausa dalam urutan peristiwa secara kronologis menurut urutan waktu. Contoh dari konjungsi pengurutan antara lain pertama, kedua, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, majasMajas atau kiasan merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Penggunaan majas ini bertujuan untuk membuat dongeng menjadi lebih pronomina kata gantiSudut pandang yang digunakan cerita dongeng adalah sudut pandang orang ketiga. Oleh karena itu, banyak digunakan pronomina persona persona ketiga tunggal, misalnya ia, diaPronomina persona ketiga jamak, misalnya merekaJenis Dongeng Beserta ContohnyaDongeng digolongkan menjadi tujuh jenis, yaituMitemite adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh atau mitos merupakan dongeng tentang kekuatan ghaib seperti makhluk halus, dan dewa-dewi. Contohnya Nyi Roro KidulLegendaLegenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Legenda dianggap menceritakan kejadian yang pernah terjadi. Contohnya legenda Danau TobaFabelFabel adalah dongeng ini menceritakan tokoh yang berupa binatang liar atau binatang peliharaan. Dalam ceritanya, binatang tersebut dapat bertingkah, berpikir, dan berbicara seperti fabel terdapat pesan moral yang diperoleh dari tokoh binatang. Contoh fabel si Kancil, Kancil dan BuayaDongeng JenakaDongeng ini merupakan jenis dongeng yang menceritakan tingkah laku orang yang malas, bodoh, atau cerdik, dengan cara lucu atau humor. Contoh dongeng jenaka Pak BelalangParabelMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parabel adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat. Contoh parabel Malin KundangSageMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sage adalah cerita rakyat berdasarkan cerita sejarah yang sudah ditambah imajinasi masyarakat. Cerita sejarah yang disajikan telah tercampur dengan imajinasi masyarakat. Contoh sage Jaka TingkirHikayatMenurut Kamus besar Bahasa Indonesia, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat Hikayat Hang Tuah .
  • ipr1vuny15.pages.dev/757
  • ipr1vuny15.pages.dev/967
  • ipr1vuny15.pages.dev/617
  • ipr1vuny15.pages.dev/313
  • ipr1vuny15.pages.dev/963
  • ipr1vuny15.pages.dev/218
  • ipr1vuny15.pages.dev/981
  • ipr1vuny15.pages.dev/18
  • ipr1vuny15.pages.dev/448
  • ipr1vuny15.pages.dev/923
  • ipr1vuny15.pages.dev/339
  • ipr1vuny15.pages.dev/87
  • ipr1vuny15.pages.dev/247
  • ipr1vuny15.pages.dev/874
  • ipr1vuny15.pages.dev/689
  • dongeng menceritakan peristiwa yang terjadi pada